Perbankan dan Polda Jabar Deklarasi Tolak Hoax



Bandung,  Beritainspiratif. com-Bertempat di Balai Pasundan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Rabu (4/4) deklarasi dan penandatangan tolak hoax.

 

Dalam deklarasi diikuti sejumlah Perbankan Jawa Barat, hadir pula Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto MSi, Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Sarwono, Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jabar yang diwakili Sekjen BMPD Jabar Ismet Inono, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Drs. Supratman, Kepala Grup SLA SP PUR BI Jabar Sukarelawati Permana, Pimpinan Perbankan Jabar, Pengurus BMPD, Perbarindo, Asbisindo, Pejabat BI Jabar serta yang lainnya.

Ketua  BMPD Jabar dalam sambutan yang disampaikan Sekjen BMPD Jabar Ismet Inono menyampaikan peran Perbankan dalam mendorong roda perekonomian sangat penting, dan sebagai lembaga kepercayaan tentu adanya berita tidak benar seperti logo BI dalam uang NKRI mirip lambang organisasi terlarang, adanya uang pecahan Rp. 200 ribu, penyebaran informasi pemberian hadiah dari industri perbankan dan sebagainya, apabila dibiarkan   akan  berdampak terhadap fungsi intermediasi perbankan dan dapat melemahkan kegiatan perbankan.

"Untuk itu perbankan Jabar bersama Polda Jabar hari ini mendeklarasikan tolak hoax, sekaligus menghimbau kepada masyarakat untuk berhati hati dalam menerima dan meneruskan informasi tidak benar," katanya.

Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto M.Si yang  didampingi hampir seluruh Kadit Polda Jabar dan Komandan Brimob Polda Jabar, menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Perbankan Jawa Barat yang telah mendukung tugas Polda Jabar dalam memberantas hoax.

Disampaikan  Kapolda menjelang Ramadhan 2018 yang akan datang Polda Jabar juga akan mendukung tugas Bank Indonesia didalam pengendalian inflasi di Jabar melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan menurunkan satgas pangan untuk mengamankan barang kebutuhan masyarakat  dari ulah para penimbun barang.

Kapolda Jabar juga mengharapkan dalam Pilgub Jabar 2018 nanti  masyarakat diminta melakukan kampanye dengan mengedepankan visi dan misi terbaik, dan tidak dengan menyebarkan berita bohong, fitnah  dan dapat mengganggu keamanan dan ketertiban serta dapat menghambat pesta demokrasi.

Untuk itu KPU juga diminta untuk bersikap netral, dan pengawasnya yakni bawaslu bersikap adil serta aparat penegak hukum sendiri akan mengawal dan mengamankan pesta demokrasi dengan baik.

Lebih lanjut, dalam acara deklarasi ini dilakukan pula penayangan video tentang penolakan hoax, dan pembacaan pernyataan bersama tolak hoax yang diikuti oleh seluruh hadirin.

Sedangkan penandatanganan deklarasi tolak hoax dilakukan seluruh Pimpinan Perbankan Jawa Barat yang disaksikan Kapolda dan Wakapolda Jabar.

Butir butir deklarasi tolak hoax secara garis besar menyatakan bahwa perbankan jawa barat menolak segala bentuk berita bohong, berkomitmen menyampaikan berita yang benar, menggunakan medsos secara bijak, mendukung Polri menindak tegas pelaku penyebar hoax, menjaga situasi dan kondisi Jabar tetap aman, damai dan kondusif, serta melakukan kerjasama menangkal dan menghentikan informasi tidak benar.

Berita Terkait