TPS-TPS Unik di Kota Bandung, Mulai dari Kang Pisman, Superhero Hingga Pandawa Lima

Foto: Humas Kota Bandung


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pada momen Pesta Demokrasi Pemilu 2024, seluruh TPS di Kota Bandung berlomba-lomba menunjukkan kreativitasnya. Untuk menarik perhatian Pemilih.

Berikut TPS di Kota Bandung yang menampilkan inovasi dan kreatifitas pada Pemilu 2024 yang dilansir Humas Kota Bandung pada Rabu 14 Februari 2024

 

Baca Juga: Kota Bandung Gelar Lomba Kreativitas TPS Berhadiah Jutaan Rupiah, Begini Caranya!

1. TPS 25 Liogenteng Kelurahan Nyengseret

Di Lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25 Liogenteng Kelurahan Nyengserat Kecamatan Astanaanyar unik, di area TPS tersebut dihiasi penuh dengan pernak pernik daur ulang sampah.

Mulai dari taplak meja, karpet terbuat dari kemasan kopi, tutup botol minum kemasan dijadikan ornamen tulisan, bekas galon dijadikan hiasan vas bunga dan aquarium menjadi keunikan di TPS 25 Liogenteng.

"Pemerintah Kota Bandung sudah sosiasisaikan harus memilah sampah dari rumah, kebetulan di Kelurahan Nyengseret sudah ada Bank Sampah semenjak Juli Tahun 2023. Jadi daripada sampah itu dibuang lebih baik dijadikan barang-barang yang bisa bermanfaat contohnya seperti pernak pernik ini," ucap Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 25 Liogenteng, Sandi Syarif.

"Semoga setelah mereka datang ke TPS dan melihat pernak pernik dari daur ulang sampah, masyarakat bisa ikut memilah sampah dengan benar," harap Sandi.

Menariknya setelah mencoblos di TPS 25 para pemilih yang sudah memberikan hak suaranya dibagikan makanan berupa cokelat, yang bertepatan dengan Hari Valentine 14 Februari.

Baca Juga:  Pemilu 2024 di Kota Bandung Berjalan Aman, Damai, dan Terkendali

 

2. TPS 901 Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Sukamiskin Bandung

Di Tempat Pemungutan Suara Khusus di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Bandung (LPKA) di Jalan Pacuan Kuda No.3 Sukamiskin Bandung mengangkat tema Superhero.

Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di TPS 901 LPKA Kelas II Bandung menggunakan kostum Superhero seperti Batman, Superman, Thor, Iron Man, Captain America, hingga sosok villain Joker.

Kepala Lapas LPKA Kelas II Bandung Mali Jumali mengatakan, petugas KPPS sengaja berkostum superhero untuk menghibur anak binaan.

Inisiatif ini sengaja dilakukan penyelenggara, supaya anak-anak antusias untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. Mengingat semuanya adalah pemilih baru dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung menyelenggarakan pemilu dengan kondisi lancar dan kondusif. Karena ini LPKA khusus anak-anak, jadi untuk KPPS menggunakan seragam superhero," ujarnya. 

Herny, Ketua KPPS Lokasi Khusus LPKA II Kota Bandung TPS 901 atau yang akrab disapa Kak Umay mengungkapkan, pemilih pada TPS 901 ini merupakan anak-anak Binaan dan Pegawai LPKA.

“Pemilih pada TPS 901 ini merupakan anak-anak Binaan sekitar 106 orang dan sekitar 35 orang Pegawai LPKA. Dari segi usia anak-anak yang termasuk pemilih pemula di LPKA Bandung paling banyak 17-18 tahun,” ungkap Umay.

Kendati bertema superhero, tetapi TPS ini tetap memastikan para petugaslah yang lebih kuat. Hal itu seperti yang terpampang dalam spanduk di TPS tersebut, "Sekuat-Kuatnya Superhero Masih Lebih Kuat Anggota KPPS".

Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Salurkan Hak Pilih di TPS 69 Rancasari

3. TPS 005 Kelurahan Garuda

Tempat Pemungutan Suara (TPS) 005 RW 02 Kelurahan Garuda Kecamatan Andir jadi salah satu buktinya. Di TPS ini, Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa menjadi petugas. Ya, para petugas menggunakan kostum Pandawa Lima.

Dalam kisah Mahabarata, Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa dikenal sebagai Pandawa Lima. Tak hanya berkostum wayang, TPS 005 juga dihiasi ornamen-ornamen wayang.

"Kebetulan kami dapat nomor TPS, 005. Lalu kami mencari kaitannya dengan angka 005. Akhirnya setelah berdiskusi memutuskan tema  Pandawa Lima dengan ornamen-ornamen tradisional wayang", ucap Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS ini, Muhammad Zaki.

Menurut Zaki, tema Pandawa Lima juga sekaligus memperkenalkan dan mengingatkan kembali kepada Generasi Milienial dan Generasi Z tentang budaya Indonesia.

"Kita juga ingin memperkenalkan budaya Indonesia ke warga sekitar yang mungkin sudah lupa dan tidak tahu," tuturnya.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

Berita Terkait