- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
BERITAINSPIRATIF.COM - Setiap orang yang memiliki banyak ambisi dan hal yang ingin dicapai dalam hidup pasti memiliki harapan berumur panjang.
Meskipun umur adalah rahasia Tuhan, tidak ada salahnya jika manusia berusaha untuk berumur panjang dengan sejumlah upaya, salah satunya mengubah gaya hidup.
Melansir dari CNN International, sebuah studi yang menganalisis data para veteran di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan rahasia agar dapat memiliki "tambahan umur" hingga 24 tahun.
Penulis utama studi sekaligus spesialis ilmu kesehatan untuk Million Veteran Program di VA Boston Healthcare System, Xuan-Mai Nguyen, mengungkapkan bahwa mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat berpengaruh signifikan untuk "memperpanjang umur".
"Semakin dini semakin baik. Meskipun Anda hanya membuat perubahan kecil di usia 40-an, 50-an, atau 60-an, hal ini tetap bermanfaat," kata Nguyen, dikutip Selasa (30/1/2024).
"Hal ini bukan sesuatu yang mustahil. Hal ini dapat dicapai oleh masyarakat umum," imbuhnya.
Baca Juga: Masa Tenang Pemilu 2024 Seluruh Sudut Jalan Kota Bandung Harus Bersih dari APK
Berdasarkan studi yang dilakukan terhadap hampir 720 ribu veteran militer berusia 40 hingga 99 tahun, menambahkan satu perilaku sehat ke dalam kehidupan seorang laki-laki pada usia 40 tahun akan memberikan 4,5 tahun kehidupan.
Sementara itu, menambah tiga perilaku hidup sehat diklaim dapat memperpanjang umur sebanyak 8,6 tahun. Seiring dengan meningkatnya jumlah perubahan gaya hidup, usia yang bertambah juga bisa meningkat.
Sedangkan, perempuan yang menerapkan satu perilaku sehat dapat menambah usia sebanyak 3,5 tahun, dua perilaku sehat menambah usia delapan tahun, tiga perilaku sehat menambah umur 12,6 tahun, dan menerapkan semua kebiasaan sehat menambah umur 22,6 tahun.
Setelah disesuaikan dengan usia, indeks massa tubuh, jenis kelamin, ras dan etnis, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan keluarga, penelitian ini menemukan penurunan risiko kematian sebanyak 87 persen pada seluruh partisipan yang menerapkan delapan gaya hidup sehat.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Unpad Temukan Dua Fosil di Desa Bangunkarya, Pangandaran
Lantas, apa saja delapan gaya hidup sehat yang bisa membuat umur panjang!
Nguyen mengatakan, orang yang rutin berolahraga mampu terhindar dari risiko kematian akibat penyebab apapun sebanyak 46 persen jika dibandingkan dengan orang yang tidak pernah olahraga.
"Kami mengamati apakah mereka melakukan aktivitas ringan, sedang, atau berat dibandingkan dengan tidak melakukan apapun dan duduk di sofa," kata Nguyen.
"Orang yang hidup lebih lama melakukan 7,5 jam latihan metabolik dalam seminggu," imbuhnya.
Temuan ini sejalan dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa seseorang tidak perlu melakukan olahraga ekstrem untuk memperoleh manfaat kesehatan.
Baca Juga: Tips Menjadi Lansia yang Sehat, Bahagia dan Mandiri
Meskipun demikian, ini bukan berarti Anda harus menjadi seorang vegetarian atau vegan. Anda hanya perlu mengikuti pola makan Mediterania yang sehat.
"Mengikuti pola makan nabati yang sehat, seperti pola makan Mediterania yang kaya akan biji-bijian dan sayuran berdaun hijau adalah kunci utama," ujar Nguyen.
6. Menghindari Alkohol
Penelitian lain menemukan bahwa terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke sehingga memicu kematian dini. Selain itu, satu minuman alkohol disebut dapat memicu irama jantung tidak teratur atau fibrilasi atrium.
Selain milik Nguyen, puluhan penelitian bahwa telah menemukan keterkaitan antara kualitas tidur yang buruk dengan berbagai dampak kesehatan buruk, termasuk kematian dini.
"Lima persen mungkin tampak kecil, tapi itu masih merupakan penurunan dalam semua penyebab kematian," sebut Nguyen.
"Setiap hal kecil akan membantu, baik Anda memilih aktivitas fisik atau memastikan Anda dikelilingi dukungan sosial yang positif," lanjutnya.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang yang mengalami jarang bersosialisasi alias "mengisolasikan diri" memiliki risiko 32 persen lebih tinggi untuk meninggal lebih awal.
Sementara itu, peserta yang melaporkan merasa kesepian memiliki kemungkinan 14 persen lebih besar untuk meninggal lebih awal dibandingkan mereka yang tidak kesepian.
Sumber: CNBC Indonesia
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
Baca Juga: