- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
BERITAINSPIRATIF.COM - Gelaran PTP (Pengembang Teknologi Pembelajaran) Connect 2024 yang perdana diadakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen berlangsung di Grand Ballroom Ayana Midplaza Hotel, Senayan, Jakarta, 18-20 November 2024 lalu.
PTP Connect 1014 telah menghasilkan enam penghargaan Anugerah Karya Teknologi Pembelajaran yang diberikan kepada instansi yang telah memanfaatkan teknologi pembelajaran secara inovatif dan efektif.
Kepala Pusdatin Kemendikdasmen Yudhistira Nugraha mengatakan, enam penghargaan tersebut berupa;
1. Inovasi Konten Microlearnig dalam Pembelajaran (Kementerian Sekretariat Negara),
2. Inovasi Pembelajaran Kolaboratif (Pemprov DKI Jakarta),
3. Inovasi Model Gamifikasi Pembelajaran (Kementerian Keuangan).
4. Inovasi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran (Pemprov Jawa Tengah),
5. Inovasi Integrasi Teknologi untuk Pembelajaran (Badan Siber dan Sandi Negara), dan
6. Inovasi Konten Pembelajaran untuk Pendidik (Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah).
Baca Juga: Korlantas: Jumlah Kerugian Akibat Macet Jakarta Capai Rp100 Triliun per Tahun
Baca Juga: Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono Berbagi Inspirasi Kepemimpinan di SBM ITB
Yudhistira mengatakan, penyerahan penghargaan tersebut dihadiri oleh 223 peserta luring dan hampir 1000 peserta daring, terdiri dari Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF PTP), atasan JF PTP, pengelola kepegawaian JF PTP, serta calon pemangku jabatan fungsional PTP dari instansi pengguna yang tersebar di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L Pemda) seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 53 diantaranya menjadi ekshibitor yang merupakan utusan dari 18 K/L/Pemda untuk memamerkan karya inovasi teknologi pembelajaran yang digarap pada instansinya.
“Kami berterima kasih kepada 18 K/L/Pemda yang menjadi ekshibitor kegiatan ini. PTP Connect diselenggarakan karena adanya arahan Sesjen Kemendikdasmen dalam mempercepat transformasi digital melalui pendayagunaan teknologi informasi pada proses pembelajaran yang meluas, bukan hanya sektor formal namun juga lingkungan organisasi dan masyarakat yang bersifat umum,” katanya di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Menurut dia, PTP Connect bagian dari mempertemukan JF PTP yang ada agar menjadi jabatan fungsional membanggakan sebagaimana jabatan fungsional diplomat, dokter, dan sebagainya. “Harapannya, dalam forum perdana ini, para JF PTP dapat berdiskusi menghasilkan karya dan inovasi,” ujarnya.
Ia menambahkkan, Pusdatin Kemendikdasmen juga adakan kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan melakukan pembinaan jabatan fungsional setelah adanya kebijakan PermenpanRB Nomor 1 Tahun 2023. Karenanya, diberikan anugerah kepada K/L/Pemda yang telah menerapkan teknologi pembelajaran di instansinya.
Baca Juga: Daftar Pemenang Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2024, dari Si-Kasep hingga Arisan Mobil
Dalam sambutan mewakili Mendikdasmen, Suharti, Sesjen Kemendikbudristek, menyampaikan, menjadikan JF PTP sebagai jabatan fungsional yang membanggakan sangatlah mungkin. Sebab, JF PTP dapat membantu memberikan solusi-solusi proses pembelajaran.
“Saya setuju dengan apa yang dikatakan Kapusdatin, JF PTP saat ini dibutuhkan bukan hanya di badan-badan diklat namun setiap sektor yang mengharuskan kita untuk menjadi pemelajar merupakan peluang bagi JF PTP untuk menjadi leading sector dalam melahirkan solusi permasalahan pembelajaran agar proses pembelajaran itu menjadi menarik,” ujar Suharti.
Mari kita saling belajar, kata dia, juga saling menginspirasi dan saling membantu antar Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam menyelesaikan permasalahan dengan saling berkolaborasi dan berbagi pakai atas teknologi pembelajaran yang sudah ada.
Narasumber yang dihadirkan antara lain para pemangku kepentingan, seperti akademisi dan praktisi Teknologi Pembelajaran dari KemenpanRB, LAN RI, YCIST Sumatera Utara, Universitas Satya Terra Bhinneka, Kementerian Investasi & Hilirisasi/BKPM, Kemensetneg, Ditjen GTK Kemendikdasmen, Kemenkeu, BSSN, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Tengah, dan 1000 Startup.
Yudhistira menambahkan, dalam era Society 5.0, pihaknya juga merekomendasikan integrasi teknologi seperti Kecerdasan Artifisial (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan pembelajaran berbasis data (sesuai kebutuhan pengguna) untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal, kolaboratif, dan adaptif.
“Juga ciptakan kolaborasi aktif dan keterhubungan antara PTP dari berbagai K/L Pusat dan Daerah dalam menciptakan ekosistem pembelajaran berbasis teknologi, serta ciptakan pembelajaran lebih inklusif, masif, efisien, fleksibel dan aksesibel dan impactful untuk dan oleh semua kalangan,” tutupnya.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
(YI)
-Daftar Lengkap! Susunan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
-Berlaku Mulai 28 Oktober 2024 Sampah di Kota Bandung 'Tidak Dipilah Tidak Diangkut'
-Sistem TILANG TERBARU di Indonesia Diterapkan, Gunakan Teknologi TAR & FR