- Ragam
- 06 Oct 2025
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai satu-satunya hotel di Indonesia yang konsisten menggelar festival jazz tahunan selama sepuluh tahun tanpa henti, sejak 2015 hingga 2025.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata konsistensi dan dedikasi The Papandayan dalam memajukan musik jazz di tanah air.
Dalam keterangan resminya, General Manager The Papandayan sekaligus Founder TP Jazz Management, Bobby Renaldi menyampaikan, perjalanan satu dekade TP Jazz adalah cerminan semangat budaya yang dibangun bersama masyarakat dan komunitas musik Bandung.
“Sepuluh tahun perjalanan The Papandayan Jazz Fest adalah perayaan atas rasa dan semangat yang kami bangun bersama. Sejak awal, TPJF bukan hanya festival musik, melainkan panggung budaya, ruang perjumpaan, dan simbol keterbukaan yang kami hadirkan dari Bandung untuk dunia,” ujar Bobby.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Respon Keluhan Warga atas Kerusakan Fasilitas Rusunawa Cingised
Tahun ini, TPJF mengusung tema “A Culture Resonance”, yang menegaskan pesan bahwa jazz adalah bahasa universal yang mampu merangkul semua orang lintas usia, latar belakang, dan identitas.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut penghargaan MURI untuk The Papandayan sebagai bukti bahwa Bandung terus meneguhkan diri sebagai kota musik dan budaya yang bersuara untuk dunia.
“Kita deklarasikan Bandung sebagai A Beacon of Jazz, suara jazz dari Bandung untuk dunia. Karena dari Bandung-lah, suara jazz akan tiba dan menyebar ke seluruh dunia,” ujar Farhan di The Papandayan Hotel, Sabtu 4 Oktober 2025.
Farhan juga menyampaikan apresiasi kepada para pelaku seni dan komunitas yang selama ini menumbuhkan ekosistem jazz di Bandung.
“Benih-benih itu sudah banyak lahir di Bandung, dan kita sangat mengaguminya. Namun, izinkan saya malam ini mengingatkan agar kita tidak lupa kepada para penanam benihnya. Tanpa mereka, benih ini mungkin akan berserakan,” tuturnya.
Baca Juga: Bulan Belanja Bandung 2025 Resmi Ditutup, Omzet Tembus Hingga Triliunan
Ia menambahkan, Kota Bandung akan terus menjadi tempat lahirnya musisi hebat yang karyanya mampu melintasi batas kota maupun negara.
“Bandung selalu diakui sebagai tempat lahirnya para musisi besar. Inilah yang membuat Bandung akan selalu menjadi The Beacon of Jazz, From Bandung to The World,” kata Farhan.
The Papandayan Jazz Fest 2025 diselenggarakan pada 4–5 Oktober 2025 di The Papandayan Hotel Bandung. Festival ini menghadirkan delapan panggung musik, mulai dari Suagi Grand Ballroom, Tropical Garden, hingga area Pasar Jazz yang selalu menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Tahun ini, TPJF menampilkan deretan musisi papan atas seperti Afgan, HIVI!, Reality Club, Iwa K, dan Ziva Magnolya, berpadu dengan para maestro jazz seperti Barry Likumahuwa & The Rhythm Service feat. Trie Utami, Bandung Jazz Orchestra, Dwiki Dharmawan feat. Rimar Callista, serta The Sister yang beranggotakan Dewi Lestari, Arina, dan Imelda Rosalin.
Selain konser musik, TPJF juga menghadirkan berbagai program unggulan seperti:
* Tribute to Legendary Musicians, mengenang sosok Utha Likumahuwa
* TPJF Lifetime Achievement Award, untuk mendiang Harie Roesli
* Beyond the Notes – Jazz Masterclass & Workshop
* Pasar Jazz, ruang interaktif yang menggabungkan musik, seni, dan kuliner
Tiket TPJF 2025 dapat dibeli melalui situs resmi www.tpjazzfest.com atau akun Instagram @tpjazzfest dengan tiga kategori: Silver, Gold, dan Platinum Pass.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News