21,2 Juta Warga Jabar Libur Nataru, Pemdaprov Siapkan Strategi Pengamanan di Jalur Wisata

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat berkoordinasi dengan Kapolda Jabar / Humas Jabar


BERITAINSPIRATIF.COM - Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan strategi komprehensif guna mengantisipasi lonjakan mobilitas warga pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Berdasarkan hasil survei, diprediksi sebanyak 21,2 juta warga Jabar atau hampir separuh dari total populasi akan melakukan perjalanan.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dhani Gumelar mengungkapkan bahwa atensi khusus tahun ini terletak pada pola pergerakan yang terkonsentrasi di jalur wisata serta tingginya penggunaan kendaraan pribadi.

"Kenaikan volume kendaraan diprediksi akan menimbulkan tekanan tinggi pada ruas jalan arteri dan akses menuju destinasi wisata. Ini menjadi fokus utama kami dalam pengendalian lalu lintas tahun ini," ujar Dhani Gumelar di Kota Bandung.

Baca Juga: Daftar UMK Provinsi Jawa Barat Tahun 2026, Kota Bekasi Tertinggi

Antisipasi Puncak Arus

Puncak pergerakan diprediksi terjadi pada 24–25 Desember 2025 dengan estimasi 10,8 juta orang bergerak dalam kurun waktu 48 jam. Dishub Jabar telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan (bottleneck), di antaranya Kawasan Puncak (Bogor), jalur Bandung–Ciwidey, Lembang, akses Pantai Pangandaran, serta ruas tol keluar-masuk Bandung Raya dan Bogor.

Guna mengurai kepadatan, rekayasa lalu lintas seperti one way, contraflow, dan sistem buka-tutup akan diberlakukan secara situasional berkoordinasi dengan pihak Kepolisian.

"Keputusan teknis operasional ada pada Kepolisian, namun kami mendukung penuh dari sisi prasarana seperti penempatan rambu portabel, water barrier, hingga optimalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) di titik-titik rawan," tambah Dhani.

Mengingat 60 persen pergerakan bertujuan untuk berwisata, Dishub Jabar memperkuat manajemen arus di jalur arteri menuju destinasi unggulan. Salah satu langkah yang diambil adalah penggunaan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) portable untuk mengarahkan pengguna jalan ke rute alternatif guna menghindari penumpukan di satu titik.

Terkait operasional Tol Cisumdawu dan Bocimi yang kini menjadi magnet baru, Dhani mengimbau pengendara untuk mengantisipasi keterbatasan rest area permanen.

"Pengendara diarahkan untuk menggunakan fasilitas di luar gerbang tol terdekat, seperti rest area Parungkuda di Tol Bocimi. Kami juga menyiapkan pos komando gabungan untuk menangani keperluan darurat pengendara," jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Larang Nyalakan Petasan dan Kembang Api Saat Malam Tahun Baru 2026

Himbauan Keselamatan

Bagi 15,2 persen warga yang tetap memilih menggunakan sepeda motor, Pemdaprov Jabar memberikan peringatan khusus mengingat potensi cuaca ekstrem di akhir tahun. Warga diminta mewaspadai jalur rawan longsor dan genangan air, serta tidak memaksakan perjalanan jarak jauh dalam kondisi cuaca buruk.

Meskipun tersedia 2,4 juta kursi angkutan umum, Dhani mengakui kendaraan pribadi masih mendominasi karena kendala akses transportasi publik ke titik lokasi wisata.

"Ke depan, pengembangan rute angkutan umum yang menjangkau kawasan wisata akan terus dioptimalkan. Saat ini, kami terus masifkan informasi jadwal dan kemudahan akses transportasi publik agar beban jalan raya dapat berkurang," tutup Dhani.

Masyarakat Jabar diimbau untuk terus memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan cuaca melalui kanal resmi Sapawarga Pemda Provinsi Jawa Barat sebelum melakukan perjalanan demi memastikan liburan yang aman, nyaman, dan lancar.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

Berita Terkait