- Pemerintahan
- 21 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com -Sering mengingat kematian akan mendatangkan faedah dan manfaat yg sangat banyak bagi kita semua. Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk sering mengingatnya dan tidak melalaikannya.
Rasulullah Saw bersabda:
((أَكْثِرُوا ذِكْرَ هادم اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتِ))
“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan (dunia), yakni kematian.” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi. Dan di-Hasan-kan oleh syeikh Al-Albani).
Berikut beberapa manfaat Ingat mati sebagai peringatan dan nasehat bagi kita semua.
1. Mengingat kematian merupakan suatu amalan ibadah tersendiri yg berpahala . Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah Saw agar kita sering mengingatnya.
2. Mengingat kematian dapat membantu kita utk khusyu’ dlm sholat.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW:
اذكرِ الموتَ فى صلاتِك فإنَّ الرجلَ إذا ذكر الموتَ فى صلاتِهِ فَحَرِىٌّ أن يحسنَ صلاتَه وصلِّ صلاةَ رجلٍ لا يظن أنه يصلى صلاةً غيرَها وإياك وكلَّ أمرٍ يعتذرُ منه
“Ingatlah kematian dalam sholatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam sholatnya, maka ia akan memperbagus sholatnya. Sholatlah seperti sholat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan sholat yg lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya di hadapan Allah) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad-Dailami dlm musnad Al-Firdaus. Hadits ini derajatnya hasan sebagaimana dinyatakan Syaikh Al Albani)
3. Mengingat kematian menjadikan seseorang semakin mempersiapkan diri dgn bekal keimanan dan ketakwaan utk berjumpa dengan Allah di hari Kiamat.
4. Mengingat kematian akan membuat seseorang memperbaiki hidupnya.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW:
أكثروا ذكر هَاذِمِ اللَّذَّاتِ فإنه ما ذكره أحد فى ضيق من العيش إلا وسعه عليه ولا فى سعة إلا ضيقه عليه
“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan (yaitu kematian), karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang, dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tdk akan tertipu dng dunia (sehingga lalai akan kehidupan akhirat).”
(HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi, dan derajatnya dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani).
5. Mengingat kematian membuat kita tidak berbuat zholim kepada org lain
Allah Ta’ala berfirman:
أَلَا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ
“Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.”
(QS. Al-Muthoffifin: 4).
Ayat ini dimaksudkan untuk orang-orang yang berlaku zholim dengan berbuat curang ketika menakar. Seandainya mereka tahu bahwa besok ada hari kebangkitan dari alam kubur dan akan dihisab satu per satu, tentu mereka tidak akan berbuat zholim seperti itu.
Imam Qurthubi menyebutkan dlm kitab At-Tadzkiroh perkataan Ad-Daqoq mengenai keutamaan seseorang yg banyak mengingat kematian yaitu:
1. Menyegerakan taubat
2. Hati yang Qona’ah (selalu merasa cukup)
3. Semangat dalam Beribadah
Sedangkan kebalikannya adalah orang yg melupakan kematian, maka ia terkena hukuman:
1. Menunda-nunda Taubat
2. Tidak merasa ridho dan merasa cukup terhadap apa yang Allah berikan kepadanya
3. Bermalas-malasan dalam ibadah.
Semoga bermanfaat dan menjadi bahan renungan bagi kita semua. Aamiin.
Wallahu a'lam bish-shawab.
(Kaka/berbagai sumber)
Foto ilustrasi: ayikngalah.wordpress.com