BPC Perhumas Bandung saat menggelar Webinar pada Jum’at, 8 April 2022 secara daring, dibuka oleh Ketua BPC PERHUMAS Bandung Dr. Indra Ardiyanto, MIKom dan Ketua PERHUMAS Boy Kelana Soebroto serta menghadirkan berbagai narasumber ahli yang kompeten di bidangnya yaitu Drs. Benny Bachtiar, M.Si. (Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Jawa Barat), Dr. Evi Novianti, M.Si. (Ketua Program Magister Pariwisata Berkelanjutan Sekolah Pascasarjana UNPAD) dan Aldi Renaldi, S.E., S.Sos. (Assistant Marketing & Communications Manager Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention)
BERITAINSPIRATIF.COM - Pandemi Covid-19 berdampak terhadap semua sektor industri di Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya, salah satu sektor industri yang terdampak langsung adalah sektor industri pariwisata.
Dikutip dari data BPS tahun 2020, jumlah wisatawan lokal menurun sebesar 61 persen apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan jumlah wisatawan yang signifikan tersebut sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian karena pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara, devisa, dan lapangan pekerjaan.
Pandemi mengancam 13 juta pekerja di sektor pariwisata dan 32,5 juta pekerja yang secara tidak langsung terkait sektor pariwisata. Penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata juga sangat menurun.
Namun, kita hendaknya tidak hanya sebatas menghitung dan mengkaji dampaknya, diperlukan langkah-langkah konkret dalam menyelamatkan industri yang menjadi tulang punggung banyak orang ini melalui strategi yang tepat. Apalagi pariwisata merupakan salah satu sektor terbesar yang menjadi penopang perekonomian Indonesia selama ini.
Baca Juga: Jabar Luncurkan Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapawarga Ketua RW
Oleh karena itu, Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) Bandung sebagai organisasi profesi para praktisi dan akademisi di bidang kehumasan menjembatani komunikasi kepada publik sebagai salah satu bentuk dukungan untuk pariwisata Indonesia melalui sebuah Webinar.
Webinar ini bertajuk: “Akselarasi Pariwisata Pasca Pandemi (New Chapter, New Strategy)”. diselenggarakan pada Jum’at, 8 April 2022 secara daring melalui platform zoom mulai pukul 13.30 – 16.00 WIB, dibuka oleh Ketua BPC PERHUMAS Bandung Dr. Indra Ardiyanto, MIKom dan Ketua PERHUMAS Boy Kelana Soebroto serta menghadirkan berbagai narasumber ahli yang kompeten di bidangnya yaitu Drs. Benny Bachtiar, M.Si. (Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Jawa Barat), Dr. Evi Novianti, M.Si. (Ketua Program Magister Pariwisata Berkelanjutan Sekolah Pascasarjana UNPAD) dan Aldi Renaldi, S.E., S.Sos. (Assistant Marketing & Communications Manager Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention)
Ketua BPC PERHUMAS Bandung Dr. Indra Ardiyanto, MIKom mengatakan “Upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif perlu ditunjang oleh berbagai pihak, agar dapat berjalan dengan baik. Maka BPC PERHUMAS Bandung berinisiatif mengadakan webinar Akselerasi Pariwisata Pasca Pandemi (New Chapter, New Strategy) terdapat tujuan penting yang ingin dicapai yakni kebangkitan pariwisata pasca pandemi COVID-19.”
“Momentum Ramadan dan Idul Fitri dianggap pas karena diproyeksikan sekitar 76 juta warga akan mudik dan itu merupakan momen yang bisa dimanfaatkan untuk memulai langkah kebangkitan pariwisata karena tak lepas dari tradisi mudik yang dibarengi dengan tradisi liburan bersama keluarga. Melalui webinar hari ini diharapkan dapat memberi insight baru dan bermanfaat bagi para peserta karena kita menghadirkan narasumber yang beragam mulai dari akademisi, praktisi pariwisata dan perwakilan pemerintahan” ujar Indra.
Ketua PERHUMAS, Boy Kelana Soebroto mengatakan, pemerintah telah berupaya mendorong meningkatkan sektor pariwisata dengan adanya kebijakan-kebijakan pelonggaran pascapandemi. Sejak 6 April 2022 sekitar 43 negara akan mendapatkan Bebas Visa Kunjungan Khusus Wisata. Kegiatan wisata ini menurut Boy tetap harus menekankan protokol kesehatan dan memberikan kontribusi pada pengembangan UMKM khususnya sektor patiwisata yang selama ini Merta mampu menjadi penggerak ekonomi pascapandemi.
"Humas berperanan penting untuk mendukung optimisme Pemerintah untuk mencapai target 1,4 juta kunjungan wisata ke Indonesia. Dalam pemulihan ekonomi di sektor pariwisata ini memiliki peran penting untuk terus menggaungkan Indonesia Bicara Baik dalam rangka membangun citra dan reputasi Indonesia di mata masyarakat Indonesia dan dunia internasional,” ujar Boy.
Sementara itu Assistant Marketing & Communications Manager Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention Aldi Renaldi, S.E., S.Sos mengatakan "Disaat pandemik ini industri pariwisata mengalami masa sulit, namun kita tidak boleh menyerah dalam kesulitan. Harus tetap bisa berpikir kreatif agar bisnis tetap berjalan dengan baik dan tamu merasa aman dan nyaman saat melakukan aktivitas wisata. Konten yang edukatif dan menarik juga menjadi senjata sebagai praktisi marketing communication untuk menarik antusiasme terhadap properti yang dikelola.
Baca Juga: Profil Mahendra Siregar Ketua DK OJK Terpilih Periode 2022-2027
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Drs. Benny Bachtiar, M.Si mengatakan“Pendemi Covid-19 membuat terpuruk dunia pariwisata di Jawa Barat dan juga dunia. Maka Pemerintah Jawa Barat membuat regulasi dan membentuk Komite Penanggulangan Ekonomi Daerah (KPED) yang bertugas membangun sinergitas dan kolaborasi antar masyarakat, dunia usaha dan Pemerintah Daerah serta memberikan pertimbangan terkait percepatan pemulihan perekonomian di Jawa Barat. Sektor pariwisata menjadi lokomotif perekonomian di Jawa Barat, karena di dalam industri pariwisata terdapat 17 industri kreatif.
Ada sekitar 1,5 Juta unit usaha ekraf di Jawa Barat dengan pertumbuhan PDRB sekitar 2% dari hasil survey BPS. Dimana kuliner memiliki sub sektor terbesar yaitu sekitar 71,72% diikuti fesyen sekitar 17,77%. Sekarang Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang mendorong daya tarik pariwisata yang tersebar lebih dari 100 titik.
Tentunya keselamatan dan kenyamanan pelanggan akan menjadi Standar Pedoman dalam rangka pembangunan pilar pemulihan Ekonomi, Sosial dan Budaya yang termasuk Pariwisata di dalamnya untuk transmisi pasca Covid-19. Dan yang utama adalah diperlukan kolaborasi dan sinergitas antara Masyarakat, Industri dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca Covid-19”
Sedangkan Ketua Program Magister Pariwisata Berkelanjutan Sekolah Pascasarjana UNPAD Dr. Evi Novianti, M.Si. mengatakan " Dunia adalah sebuah buku dan mereka tidak melakukan perjalanan hanya membaca satu halaman saja. Perjalanan akan membuat jiwa semakin kuat, sehingga memiliki kemampuan, tekad dan keinginan untuk menjalani kehidupan sebaik mungkin. krisis pariwisata saat ini dapat dijadikan momentum transformatif industri pariwisata ke arah yang lebih etis, lebih bertanggung jawab, dan lebih berkelanjutan dimulai dari diri dengan menekankan pada quality tourism” pungkas Evi.