Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat Rapat Koordinasi Persiapan HJKB di Balai Kota Bandung, Senin, (5/9/2022) / Humas Kota Bandung
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Jelang Hari Jadi Kota Bandung (HJKB), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mematangkan kembali konsep untuk seluruh rangkaian acara sepanjang September-Oktober 2022.
Sekretaris Daerah, Ema Sumarna mengimbau agar seluruh sektor menggencarkan sosialisasi, sehingga masyarakat bisa menyemarakkan HJKB tahun 2022 ini.
"Kita harus memaksimalkan sosialisasi agar kita bisa menggerakkan masyarakat untuk kemudian memberikan respon antusiasme bahwa HJKB ini dimeriahkan bersama," ujar Ema dalam Rapat Koordinasi Persiapan HJKB di Balai Kota Bandung, Senin, 5 September 2022.
Ia juga menyoroti beberapa rangkaian acara yang akan diselenggarakan pada HJKB 212 mendatang, salah satunya Beberesih Bandung Jilid 4.
Baca Juga: Mulai 1 September 2,7 Juta KPM di Jabar Akan Menerima BLT BBM
Menurutnya, melalui acara ini, HJKB menjadi momentum untuk seluruh lapisan masyarakat membersihkan semua vandalisme yang jauh dari aspek apapun, baik nilai, etika, dan norma.
"Bagaimana kita mampu menggerakan masyarakat untuk berpartisipasi di seluruh wilayah Kota Bandung terutama area ikon Kota Bandung. Vandalisme ini tidak pernah selesai. Sebab kontrol kita sangat lemah dalam pengawasan dan pengendalian (wasdal)," ungkapnya.
Direncanakan Bandung Beberesih akan digelar secara serempak pada Sabtu, 17 September 2022 mulai pukul 07.30 WIB.
Untuk lokasi tingkat Kota Bandung dilaksanakan di Alun-Alun dan sekitarnya, di kewilayahan dilaksanakan di tiap kecamatan dan sampai ke tingkat RT/RW, termasuk di perkantoran/swasta di Kota Bandung.
Lebih lanjut bahwa, Baginya rasa memiliki dan tanggung jawab dari semua pihak itu akan terlihat dari gerakan bebersih yang dilakukan bersama-sama. Semua sense of crisis harus kita bangun.
"Saluran, selokan, dan coret-coretan vandalisme harus dibenahi. Kita sesuaikan dengan batas kemampuan. Optimalisasi dengan seluruh OPD dan kewilayahan. Jadi jangan tanggung cuma kerb," ucapnya.
Rasa memiliki dan tanggung jawab dari semua pihak itu akan terlihat dari gerakan bebersih. Sehingga, sense of crisis harus dibangun bersama-sama.
"Ajak semua potensi yang ada di wilayah masing-masing. Bebersih juga di wilayah kerja masing-masing. Jadi pergerakan ini simultan dan serempak. Kita kurangi hal-hal yang sifatnya seremonial dan sentralisasi," paparnya.
"Diharapkan menyeluruh yang lainnya juga melakukan di wilayah masing-masing. Di sini tidak ada dibatasi. Doa bersama ajak semua tokoh-tokoh keagamaan di pendopo kewilayahan masing-masing," imbuhnya.
Hal yang sama juga disampaikan Asisten Daerah I Kota Bandung, Asep Saeful Gufron. Ia menjelaskan, rencananya pada kegiatan Berbagi Sembako, setiap OPD akan menyalurkan 20 paket sembako. Lalu, tiap Kepala Bagian (Kabag) akan memberikan lima paket sembako.
"Bantuan ini dikumpulkan di Pendopo Kota Bandung dan akan dibagikan untuk warga kurang mampu serta anak yatim panti asuhan," kata Asep.
"Kami juga mengajak para pengusaha di Kota Bandung untuk ikut juga program berbagi ini," tambahnya. **