BERITAINSPIRATIF.COM - Tim wirausaha mahasiswa Paman dari Universitas Teuku Umar, Aceh berhasil lolos jadi peserta terpilih KMI (Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia) Award 2022 dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Tim tersebut merupakan bagian dari Program Inovasi Kewirausahaan Masyarakat (PIKM) yang dibesut Stafsus Presiden Billy Mambrasar sejak tahun 2019. Selain pihak kampus, bertindak sebagai mitra adalah dua platform pendidikan mutakhir terkemuka yakni Pijar Foundation dan Pijar Mahir PT Telkom.

PIKM saat ini selain di Teuku Umar Aceh, juga berlokasi di Universitas Panca Bhakti Kalimantan Barat, Politeknik Negeri Fak-Fak Papua Barat, Universitas Sulawesi Barat, Sekolah Tinggi Bisnis Manajemen Dua Saudara Sulawesi Utara, dan segera berdiri di Universitas Bangka Belitung.

Paman, singkatan dari Pelestarian Anyaman yakni bisnis tas jinjing dari anyaman pandan laut guna pemulihan budaya Aceh dan mereduksi sampah plastik.

Baca Juga: Pengadilan Putuskan, Pemkot Bandung Pemilik Sah Lahan Kebun Binatang 

Tim tersebut diketuai Derila Erima, dengan anggota Safa Aulafi Inayah, Ayu Mariati Hutabarat, Desi Lianda, dan Deri Anggraini.

Tim tersebut sebelumnya mengikuti program P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.    

Tim tersebut merupakan bagian dari Program.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Telkom-ITDRI Luncurkan Metaverse BEN Campus

 

Baca Juga:

-SK Pengangkatan Ketua RT-RW di Wonogiri Bisa Jadi Jaminan Kredit

-Ketua RW Ini Ciptakan Aplikasi e-Ronda, Mudahkan Pantau Petugas Jaga

-Pendaftaran PPPK Guru 2022 Dibuka, 3 Kelompok Ini Diprioritaskan

-3 Lokasi Car Free Day di Kota Bandung Akan Dibuka Kembali 6 November

Derila Erima mengatakan pihaknya berterimakasih kepada Kemendikbud Ristek Dikti yang telah menyelenggarakan kegiatan P2MW tersebut.

"Kami sebagai mahasiswa tentunya sangat bersyukur dengan lolosnya tim kami ke dalam KMI. Melalui P2MW ini, kami dapat memperkenalkan kembali budaya Aceh berupa tas jinjing dari anyaman yang telah lama ditinggalkan serta kami juga dapat mengembangkan bakat kami dalam berwirausaha," katanya, Kamis (3/11/2022).  

Menurut dia, dirinya juga tak lupa ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing, Hayatun Nufus,  yang sudah banyak membantu dan membimbing dalam proses tersebut. Juga, perguruan tinggi yang telah mendukung setiap kegiatan yang mereka lakukan.

Hayatun Nufus mengatakan, pihaknya selaku dosen pembimbing kegiatan P2MW untuk kelompok anyaman, merasa sangat merasakan sokongan luar biasa Kemendikbud dalam upaya menfasilitasi kegiatan kreativitas mahasiswa ini dalam berwira usaha.

"Sehingga mahasiswa tidak hanya terpaku dengan belajar di kelas saja, tetapi melalui kegiatan ini mahasiswa akan menjadi  kreatif dan inovatif dalam menghadapi revolusi industri 4.0.  Saya sangat bangga terhadap mahasiswa saya yang mewakili UTU dalam kegiatan KMI ini," ujarnya.

(YI)

Baca Juga: 

-TONTON VIDEO-VIDEO BERITAINSPIRATIF