BERITAINSPIRATIF.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Bunaken, Jumat (20/01/2023). Peresmian digelar di Kawasan Pantai Malalayang, Kota Manado.
Presiden mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Manado untuk menjaga kebersihan kawasan yang telah dibenahi tersebut.
“Kawasan Pantai Malalayang dan Bunaken sudah hampir selesai kita benahi. Dan saya harapkan seluruh masyarakat di Manado khususnya dan Sulawesi Utara pada umumnya, ikut menjaga kebersihan di sepanjang Pantai Malalayang yang telah kita perbaiki, kita benahi ini,” kata Presiden di laman Setkab RI.
Presiden mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan untuk penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Bunaken ini tidak sedikit, mencapai sebesar Rp96 miliar.
Baca Juga: Pemkot Fokuskan 3 Poin Untuk Tingkatkan Trantibum di Kota Bandung
Presiden pun menyebutkan bahwa penataan kawasan akan terus dilanjutkan untuk kemajuan Kota Manado.
“Ini akan kita teruskan nanti ke arah sana, sampai penataan Kota Manado ini akan menjadi semakin baik,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian ini, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Wali Kota Manado Andrei Angouw.
Baca Juga: Kemenag: Terdapat 108 Lembaga Pengelola Zakat Tidak Berizin, Ini Daftarnya!
Pantai Malalayang
Dikutip Beritainspiratif.com dari Properti Terkini, Minggu (22/1/2023) Promenade Pantai Malalayang didesain sebagai beach walk dan ruang aktivitas pluralistik warga. Pengunjung dapat berjalan kaki menikmati panorama pantai di antara pepohonan atau sekadar duduk-duduk di tepi pantai, dan berolahraga.
Di beberapa titik promenade didesain dengan bangunan landmark yang membuat visual kawasan semakin menarik, seperti cultural space yang merupakan open theatre, beberapa tower dermaga dengan desain bangunan tradisional Manado, kios tower dan dermaga sebagai penanda gerbang kawasan serta koridor hijau/Green Tunnel Corridor yang dikonservasi di sepanjang promenade untuk pengendara mobil dan motor.
Baca Juga: Mudik Lewat Jalur Pantai Selatan, Pemandangannya Indah Luar Biasa
Pantai Malalayang berada di tepi jalan Trans Sulawesi, berjarak 21,2 km dari Bandara Sam Ratulangi, 8 km dari pusat Kota Manado dan 66,2 km dari Pantai Paal. Potensi yang dimiliki Pantai Malalayang, diantaranya adalah keberadaan situs bersejarah Batu Lrana yang merupakan batu bekas dua telapak kaki leluhur Minahasa, yaitu Opo Posumah atau Dotu Kaburoi serta terdapat green tunnel dan panorama pemandangan pantai sepanjang 1,2 km.
Pantai Malalayang sendiri sudah memiliki beberapa landmark eksisting yang juga membutuhkan penanganan pengembangan, yaitu Tugu Bobocha dan Pier Spiritual. Pengembangan desain Tugu Bobocha dilakukan untuk mendukung keindahan promenade dan menjadi landmark kawasan yang menarik dengan mengadaptasi kearifan lokal dari bentuk Ikan Raja Laut.
Pengembangan promenade Pantai Malalayang tidak mengesampingkan kebutuhan para pedagang yang sudah ada di kawasan tersebut. Penataan dilakukan Kementerian PUPR dengan pembangunan 48 kios di 2 unit kios tower dan dermaga serta 36 kios di 2 unit warung apung.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
(YI)
Baca Juga:
-Inilah 18 Fakta Menarik Tentang Masjid Al Jabbar
-KUHP Terbaru Ditandatangani Presiden, Download di Link Ini
-Pelat Nomor Kendaraan Akan Dipasang Chip dan QR Code
-Cara Aktivasi NIK Jadi NPWP Melalui Handphone
-Menag: Kuota Haji 2023 Sebanyak 221 Ribu, Tidak Ada Batas Usia
-Sanksi Bagi Pelaku Usaha yang Belum Bersertifikat Halal Sampai 2024