Peresmian Kampung Bebas Narkoba oleh Kapoltestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono didampingi Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin 4 September 2023. / Humas Kota Bandung
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengapresiasi atas hadirnya Lembur Cepot Juara (Cepat, Efektif, Proaktif Tanpa Pamrih) di Taman RW 03, Jalan Babatan Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir yang digagas Polrestabes Bandung.
Tempat tersebut langsung diresmikan oleh Kapoltestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono didampingi Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin 4 September 2023.
"Hari ini hadir kampung bebas narkoba. Ini sebagai bentuk dukungan untuk menekan peredaran narkoba di Kota Bandung, khususnya di Kecamatan Andir," kata Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna.
Baca Juga: 15 Karya Kota Bandung Masuk Warisan Budaya Tak Benda, dari Benjang hingga Colenak
Menurut Ema, usia yang rentan peredaran narkoba masuk pada usia produktif. Sehingga hadirnya kampung tersebut, membutuhkan dukungan tokoh masyarakat untuk memasifkan program tersebut.
"Range usia itu usia produktif. Makannya hadir kampung ini seperti teori bola salju, itu mendorong agar penekanan peredaran narkoba terus berjalan," ungkapnya.
Menurutnya, kawasan tersebut menjadi tempat penanganan sehingga warga yang menjadi korban bisa direhabilitasi di tempat tersebut.
"Di sini tempat untuk penanganan, terutama masyarakat yang menjadi korban. Di sini ada kesehatan, psikolog, aparat penegak hukum supaya mereka itu melakukan perbaikan," bebernya.
Rencananya, tahun depan Pemkot Bandung akan membangun gedung rehabilitasi.
"Tahun depan gedung rehabilitasi hadir, sehingga kalau ada warga terkena, tidak semua tindak lanjut persoalan hukum, mereka proses rehabilitasi," ungkapnya.
Baca Juga: Lomba Adipura Antar Kecamatan dan Berbagai Kegiatan Semarakan HJKB 2023
Di tempat yang sama, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pola yang dilakukan yaitu dari wilayah yang tinggi angka peredaran narkoba. Sehingga kecamatan Andir, menjadi pilot project untuk pelaksaan kampung bebas narkoba.
"Ada data beberapa kecamatan menjadi zona merah, khususnya di kecamatan Andir itu termasuk tinggi. Pola pembangunan bebas narkoba itu, dari tinggi penyalahgunaan menjadi hilang " ungkapnya.
Hadirnya kampung bebas narkoba, lanjut Budi, diharapkan masyarakat mampu bersama mencegah untuk menekan angka peredaran.
"Kalau hanya penegakan hukum itu sudah banyak, tetap narkoba ada. Kami menghadirkan ini supaya masyarakat sama-sama mencegah," tuturnya.
"Kegiatannya ada tim bantuan sosial, kesehatan, penyuluhan, psikolog dan sebagainya. Ada tim penegakan hukum juga, sehingga yang datang ke sini kecanduan, tidak dipidana tetapi diberikan rehabilitasi," tuturnya.
Ia mengatakan, selama 6 bulan menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung telah mengungkap 78 kasus terkait penyalahgunaan narkoba.
"Dari 6 bulan, dari bulan April kami tangkap kurang lebih 78 kasus dengan 112 tersangka. Barang bukti berupa sabu 4.813 gram, ganja 12.609 gram,, tembakau sintetis 6.015 gram, pil ekstasi 222 butir, psikotoprika 1.520 butir, obat keras terbatas 31.000 butir," bebernya.
"Ini menandakan 6 bukan saja peredaran narkoba banyak, cukup meresahkan," imbuh Budi. **
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
(AA)
Baca Juga:
-Berita Liputan Lainnya di Video Youtube Bicom
-SUKAMISKIN Juara 2 Lomba Kelurahan Tingkat NASIONAL Tahun 2023
-Mahasiswa Tidak Wajib Skripsi Lagi, Ini Aturan Barunya
-Mulai 1 September Dibuka Kembali, Inilah Aturan Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti
-Ketua DPRD Kota Bandung Apresiasi Penanganan Sampah di Sukamiskin
-Pemerintah Resmi Buka Pendaftaran Seleksi CALON ASN Mulai 17 September 2023
-Mulai 1 September Naik Kereta Cukup SCAN WAJAH, Begini Caranya!