Aparatur Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) foto bersama di halaman kantor Kelurahan Sukamiskin usai kunjungan dalam rangka Orientasi Lapangan di Kelurahan Juara berlangsung di Aula Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Kota Bandung pada Jum’at (20/10/2023) / Foto: Bicom-Yayan
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Aparatur Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan kunjungan ke Kelurahan Sukamiskin dalam rangka Orientasi Lapangan di Kelurahan Juara berlangsung di Aula Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung pada Jum’at (20/10/2023).
Dipantau Beritainspiratif.com di lokasi, rombongan dipimpin Camat Samboja Damsik, Sekcam Samboja Amir Lukmi, 9 Lurah dan 3 Kepala Desa (Kades) yang berada di wilayah Kecamatan Samboja, Ketua PKK Kecamatan Samboja, Sekretaris PKK Kelurahan serta jajaran Kasie/ ASN Kecamatan Samboja.
Lurah Sukamiskin Farida Agustini menyampaikan selamat datang dan menyambut hangat kunjungan dari jajaran Aparatur Kecamatan Samboja.
Pada kesempatan tersebut Lurah Sukamiskin Farida Agustini memaparkan keberhasilan dan inovasi yang ada di jajaran Kelurahan Sukamiskin hingga menjadi juara II lomba kelurahan tingkat nasional tahun 2023.
Farida mengakui dirinya adalah sosok yang biasa saja, menjadi luar biasa itu karena banyaknya dukungan dan kolaborasi. Kami bisa menang karena dukungan dari berbagai pihak.
“Kalau kita semangat, karyawan/lingkungan tidak mendukung bagaimana? Kalau kita semangat, LKK tidak mendukung mustahil. Kalau lurahnya semangat camatnya tidak mendukung tidak bisa juga. Dukungan dari semua masyarakat diperlukan supaya kita kuat, minimal doanya,” ujarnya.
“Kita juara bukan karena kecerdasan. Bukan karena materi berlimpah, tetapi faktor doa dari masyarakat kecilpun ikut berperan,” ungkapnya.
Baca Juga: SUKAMISKIN Juara 2 Lomba Kelurahan Tingkat NASIONAL 2023
Baca Juga: Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang KALBAR Panen Sayuran di SUKAMISKIN
Selain itu Lurah Sukamiskin juga menceritakan resep keberhasilan dalam membangun kebersamaan dan kerjasama dengan RW dan masyarakat.
“Pertama undangan dari RW dalam sehari 4 kali semuanya saya hadiri, bulan ramadhan 14 Masjid di RW saya datangi semua (Tarling, red), undangan RW selalu saya datangin meskipun Sabtu/minggu. Rembug warga 17 RW dan gebyar HUT RI di RW saya datangi semua bersama LKK. Jadi itulah resep pendekatan ke warga adalah apabila diundang warga kita selalu hadir. Sehingga apabila Lurah mengundang RW nya diharapkan juga bisa hadir serta kami tidak mengenal jam kerja,” ungkap Farida
“Saya tidak melihat waktu dan capek, tapi saya berfikir kasihan kalau undangan warga Lurah tidak hadir, karena warga memiliki kebanggaan tersendiri kalau ada acara lurahnya hadir. Itulah resep komunikasi dan kolaborasi yang kami bangun,” tambahnya.
“Pihaknya juga selalu memberikan semangat kepada Ketua RW yang tidak aktif, karena kasihan warganya yang sudah memilih jadi RW, kok ketika sudah terpilih tidak ada inovasi/pasif,” lanjutnya.
Baca Juga: Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Studi Tiru Keberhasilan Kelurahan SUKAMISKIN
Lurah Sukamiskin juga menceritakan bahwa dari masalahlah kita menjadi bisa berkembang dan mengenal dengan berbagai pihak. Begitupun masalah yang ada di Sukamiskin mulai dari sampah, stunting hingga banjir.
“Jadi ketika ada masalah sampah, maka dijadikanlah program Kang Pisman sebagai solusi hingga kelurahan sukamiskin dijadikan pilot project penanganan sampah di Kota Bandung. Dari sampah itulah muncul inovasi seperti Samping,” jelasnya.
Lanjut Farida, menceritakan penanganan banjir di perbatasan RW 08 dan RW 11 yang diatasi dengan cara meninggikan jembatan melalui anggaran PIPPK kedua RW tersebut.
Terkait penanganan stunting, Farida menceritakan dari masalah tersebut munculah inovasi Bang Kasep (Bangga Kaagungan Septictank/ Bangga memiliki septictank, red)
“Alhamdulillah, warga warga yang tidak mampu sekarang sudah memiliki septictank melalui pinjaman dana bergulir dengan cicilan tanpa bunga. Sehingga tidak ada lagi warga yang BAB sembarangan,” tutur Lurah Sukamiskin.
Selain itu Lurah Sukamiskin juga menyampaikan program-program inovasi lainnya yang ada di Kelurahan Sukamiskin.
“Selir (Sehari lima ratus) yang hasilnya digunakan untuk kegiatan sosial dan pembagian sembako, Samping (hasil sampah anorganik digunakan untuk mengatasi stunting), Korea (Kolam retensi air) yang digunakan tempat wisata dan untuk budidaya ikan, Buruan SAE / Kebun sayuran (Sehat Alami Ekonomis), Budikdamber (Budidaya ikan dalam ember) dan lainnya,” urai Farida.
“Untuk inovasi di pelayanan kita memiliki inovasi SIPAKU (Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kewilayahan Terpadu) , SIDESI (Sukamiskin Delivery Service), ROMANTIS dan sebagainya,” tambah Farida.
Baca Juga: SUKAMISKIN Borong Penghargaan Lomba Kelurahan Tahun 2023 dalam HJKB ke-213
Baca Juga: Satgas Darurat Sampah Kota Bandung: Yang Boleh Dibuang ke TPS Itu, Sampah Residu!
Di kesempatan yang sama Camat Samboja Damsik menyampaikan terima kasihnya atas penerimaan kami beserta rombongan di kelurahan Sukamiskin.
Camat Samboja menyampaikan kekagumannya atas paparan yang telah disampaikan oleh Lurah Sukamiskin yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
“Betapa hebatnya, seorang Ibu Lurah di Sukamiskin ini bisa mampu juara nasional. Ini menjadi contoh bagi kita semua,” ujar Camat Samboja.
“Saya juga mantan Lurah 2 kali, namun saya baru lihat Lurah Sukamiskin sehebat ini, jadi saya agak susah juga bicaranya,” pujinya yang disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Tonton Juga: Video Kunjungan Lurah & Kades Kab. Kutai Kartanegara
Camat Samboja juga menceritakan bahwa dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kecamatan Samboja ini merupakan salah satu kecamatan yang nantinya masuk ke Ibukota Negara (IKN) selain Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kedatangan kami kesini betul betul ingin belajar, terutama dalam hal keberhasilan Sukamiskin dalam menangani masalah banjir, stunting dan sampah,” ungkapnya.
“Kami minta para lurah/kades mempelajari dan mendalami seperti apa penanganannya, sedangkan masalah stunting hampir wilayah mengalaminya,” tambah Damsik.
“Kami sudah menggarisbawahi paparan tadi, ternyata kuncinya adalah kerjasama tim, itu intinya,” lanjutnya.
“Kita nantinya akan lebih banyak mendengar lanjut Damsik, dan saya minta para Lurah dan kades untuk diperdalam lagi, karena di IKN nanti masih banyak lagi ilmu ilmu yang kita pelajari di daerah lain untuk diterapkan disana,” pungkasnya.
Dalam sesi pendalaman acara diisi dengan diskusi dan tanya jawab, dilanjutkan dengan serah terima cindera mata serta foto bersama.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
(YI)
Baca Juga:
-Berita Liputan Lainnya di Video Youtube Bicom
-Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024
-Satpol PP Kota Bandung Seret Pelaku Buang Sampah Sembarangan ke Pengadilan
-Pesan Penyanyi Legendaris Acil Bimbo Kepada RT RW Kota Bandung
-KAI Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Jenjang Pendidikan D3, S1 hingga S2
-Daftar Kota Terpanas di Indonesia, Suhu Mencapai 39,4 Derajat