Dekranasda Kota Bandung saat menggelar Rapat Kerja Triwulan I di Grandia Hotel, Kota Bandung Kamis 22 Februari 2024.
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Sebanyak 8 pelaku usaha yang terkurasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung bakal berpameran pada International Handicraft Trade Fair 2024 (Inacraft) yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center, 28 Februari - 03 Maret 2024.
Mereka bakal memerkan produk sepatu, fesyen, dan aksesoris rajut.
Ada juga Batik Reunceum, perhiasan dari D-NATIQA Pearls & Jewels, aksesoris kayu lukis dari Libbywoodenart, aksesoris fesyen kulit dari Drussa Leather dan Damakara.
“Ini merupakan peluang besar karena Inacraft merupakan salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara. Ini menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk bisa bekerja sama agar produk yang dihasilkan bisa menembus pasar Internasional,” terang Ketua Umum Dekranasda Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah, Kamis 22 Februari 2024.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem: BNPB Ungkap Dampak Puting Beliung dan Upaya Mitigasinya
“Mudah-mudahan even ini menjadi penyemangat kepada para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produknya khususnya yang akan mencapai kelas desain premium,” imbuhnya.
Jelang ajang tersebut, Dekranasda Kota Bandung juga menggelar Rapat Kerja Triwulan I di Grandia Hotel, Kota Bandung.
Dalam kegiatan Rapat Kerja yang diikuti oleh seluruh pimpinan dan Pengurus Dekranasda Kota Bandung, Ketua Harian Dekranasda Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin.
Baca Juga: Lokasi Zona Merah, Kuning, dan Hijau bagi PKL di Kota Bandung, Ini Sanksinya!
Ronny menyampaikan, beberapa hal terkait program kegiatan yang telah dan yang akan dilaksanakan di tahun 2024.
“Dari banyaknya program serta kegiatan yang disinergikan dan kolaborasikan, peran rapat kerja ini menjadi sangat penting sebagai koordinasi yang baik dalam melaksanakan berbagai program kegiatan yang berkesinambungan untuk memberdayakan dan membina para pelaku usaha,” ujar Ronny
Dekranasda Kota Bandung juga terus menciptakan strategi pemerataan inklusi sebagai upaya pemberdayaan ekonomi serta program-program untuk mendorong pengembangan kualitas dan perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bandung. **
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News