Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memaksimalkan upaya pengelolaan sampah, baik di hulu maupun hilir, guna mengurangi volume sampah secara signifikan.

Pemkot Bandung memulai Pengurangan - Pengiriman Sampah ke Sarimukti dan Aktivasi Pengelolan Sampah Terintegrasi dengan Penguatan Pengelolaan Sampah pada Sumbernya, pada acara yang berlangsung di Pendopo Kota Bandung, pada Minggu 27 Oktober 2024 malam.

Pj Wali Kota Bandung A. Koswara mengungkapkan tercatat 22,5 persen dari seluruh RW yang ada di Kota Bandung sudah berhasil mengelola sampah. Residunya itu sisanya saja, tinggal 30 persen.

"Artinya ini pernah dilakukan program kebijakan pengurangan di hulu," ujar Koswara.

Baca Juga: 11 Metode Pengolahan Sampah ORGANIK yang Diterapkan di Kota Bandung

Koswara menyebut, jika 383 KBS ini jadi role model dan dapat diikuti oleh 1596 RW di Kota Bandung, maka dengan asumsi pengurangan sampah total 70 persen dari 1.800 ton per hari (perkiraan angkutan sampah Kota Bandung ke TPA). Artinya, total sampah Kota Bandung tersisa sekitar 540 ton saja yang harus diangkut ke TPA.

Usai acara Kick off Penanganan sampah terpadu di Kota Bandung, para Camat yang menjadi bagian dari Satgas Penanganan Sampah Kota Bandung langsung mengerahkan aparat kewilayahan berjaga di TPS-TPS untuk memastikan tagline #Tidak Dipilah Tidak Diangkut, dapat berjalan.

"Dengan semua yang kita lakukan, ini bisa menjadi sebuah langkah ke depan bagi Pemkot Bandung untuk merespon semua persoalan perkotaan," ujar Koswara.

Baca Juga: Wargi Kota Bandung, Sampah Plastik dari Swalayan Jangan Dibuang, Segini Harganya!

Baca Juga: 20 Penunggak Pajak PBB Dapat Panggilan dari Bapenda dan Kejari Kota Bandung

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung selaku Ketua Satgas Penanganan Sampah Kota Bandung, Dharmawan menargetkan pengurangan sampah minimal 30 persen ke TPS, dari masing-masing Kecamatan dan Kelurahan.

Ia menegaskan, hal ini harus tercapai dengan berbagai upaya. Kunci suksesnya adalah pemilahan sampah di rumah tinggal atau sumber, dan di setiap cluster, yang apabila optimal maka setengah masalah sudah teratasi.

"Rencana kerja detail secara paralel terus disusun, tagline tidak dipilah tidak diangkut dimulai hari Senin pada 28 Oktober 2024. Ini bertepatan dengan momen peringatan Hari Sumpah Pemuda," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya memastikan DPRD Kota Bandung mendukung langkah yang diambil Pemkot Bandung dalam upaya penanganan sampah.

Ia memberi masukan, ke depannya Pemkot Bandung perlu memikirkan langkah strategis, sehingga upaya penanganan sampah ini tidak hanya berlangsung saat terjadi masa darurat sampah.

"Di luar masalah-masalah yang sifatnya ke daruratan, kami rasa ke depan kita perlu memikirkan cara-cara yang lebih strategis. Jadi bukan hanya yang sifatnya membantu untuk meminimalisir, tapi yang benar-benar bisa menyelesaikan," tuturnya.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(AA) 

Baca Juga:
-Inilah PROFIL 4 Pasangan Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Bandung PILKADA 2024

-KENALI, Profil 4 Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat Pilkada 2024
-Pj Wali Kota Bandung Pesan ke Ratusan Petugas Kebersihan: Sampah Tidak Dipilah Tidak Diangkut

-Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR) Mulai Dibangun Tahun 2026, Ini Rutenya!

-Pemkot Bandung Segera Luncurkan Regulasi Jam Masuk Kerja dan Sekolah

-Daftar Lengkap! Susunan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran