Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Sejumlah orang telah memasuki dan menguasai area Bandung Command Center (BCC) Balai Kota Bandung dan menyandera sejumlah orang.

Sandera tersebut berhasil dibebaskan oleh Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara dari ancaman teror bom pada peristiwa yang terjadi pada Rabu 18 Desember 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.

Kejadian tersebut telah membuat sejumlah pegawai Bandung Command Center (BCC) Balai Kota Bandung panik saat pasukan Kopasgat masuk ke ruangan tersebut dengan senjata lengkap dan mendobrak masuk ke ruang BCC.

Suasana semakin panik ketika di luar ruangan tiba-tiba terjadi kepulan asap dari smoke bomb.

Pasukan tersebut lalu langsung melumpuhkan sejumlah orang yang sempat menguasai BCC, serta beberapa orang terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan.

Saat kepulan asap belum hilang, para tentara telah berhasil menangkap orang yang sempat menguasai BCC Balai Kota Bandung dan memboyongnya dengan menggunakan kendaraan taktis.

Kejadian tersebut merupakan sesi latihan yang dilaksanakan oleh Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara. Pasukan elite milik TNI Angkatan Udara yang tengah melaksanakan latihan pembebasan tawanan.

Latihan ini dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan Kodiklat AU Wingdik 800/Pasgat. Komandan Wingdik 800/Pasgat, Kolonel Pas Harry Nugroho mengatakan pemilihan lokasi BCC bukan tanpa alasan.

Baca Juga: POLRI Gelar Operasi Lilin 2024 selama 13 Hari Hingga 2 Januari 2025

Baca Juga: Diresmikan! Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Pasupati, Kini Menghuni Rumah Susun

Menurutnya, BCC merupakan pusat strategis Pemerintah Kota Bandung, sehingga latihan di tempat ini mensimulasikan situasi genting yang dapat melumpuhkan aktivitas kota.  

"Latihan ini adalah puncak dari rangkaian kegiatan. Kami memulai dari ground school, kemudian latihan di kereta api, dan hari ini di BCC. Lokasi ini strategis, jadi skenario kami adalah membebaskan sandera dari ancaman teror bom di sini," ujarnya.  

Ia menegaskan, latihan ini semata-mata merupakan simulasi dan bukan respons terhadap ancaman.

"Kota Bandung sebenarnya tidak rawan terorisme. Ini hanya latihan untuk membiasakan siswa dengan situasi yang berisiko tinggi," jelasnya.  

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Tetapkan UMK Tahun 2025 di 27 Kabupaten/Kota, Bekasi Tertinggi!

Latihan ini melibatkan 30 siswa dan 20 personel pendukung. Para siswa merupakan peserta kursus Bravo 90 yang dilatih khusus untuk operasi anti-terorisme.

Harry menyampaikan, meskipun latihan ini baru tahap pengenalan, para siswa telah siap untuk menghadapi skenario nyata.  

"Setelah ini, mereka akan dilatih lebih lanjut oleh senior-senior di Bravo. Namun, mereka sudah memiliki dasar pengetahuan untuk melawan ancaman terorisme," tambahnya.  

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, menyatakan dukungan penuh Pemerintah Kota Bandung terhadap upaya melawan terorisme.  

"Dengan adanya pelatihan ini, kita diingatkan bahwa ancaman seperti ini mungkin saja terjadi. Tapi, latihan ini juga membuat kita lebih waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan," ungkapnya.  

Latihan ini juga sempat mengundang perhatian dari sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di Balai Kota Bandung.**

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(RV) 

Baca Juga:
-Berlaku Mulai 28 Oktober 2024 Sampah di Kota Bandung 'Tidak Dipilah Tidak Diangkut'

-Sistem TILANG TERBARU di Indonesia Diterapkan, Gunakan Teknologi TAR & FR

-Hasil Perolehan Suara Pilwalkot Bandung 2024, Pasangan Farhan-Erwin Unggul!

-Kota Bandung Luncurkan RT RW Digital, Layanan Publik Tanpa Harus ke Kantor Kecamatan

-Daftar Pemenang Lomba Kelurahan Tingkat Kota Bandung Tahun 2024