Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara mengikuti Rapat Kerja Evaluasi Satgas Sampah yang berlangsung di Grandia Hotel, Resto & Bakery, Selasa 24 Desember 2024.

Dalam kesempatan tersebut A. Koswara menyampaikan tekadnya untuk menambah Rukun Warga (RW) menjadi Kawasan Bersih Sampah (KBS) sebagai langkah strategis dalam mengelola sampah di sumbernya.

“Program KBS akan terus dilanjutkan pada 2025, meskipun dari 75 RW yang diusulkan baru 13 RW yang baru ditetapkan, penambahannya masih sedikit. Namun, ini sangat signifikan dalam menyelesaikan sampah di sumbernya,” ujarnya.

Saat ini, Program RW KBS juga terus berkembang, dengan jumlah RW KBS meningkat dari 283 menjadi lebih dari 400 RW.

Ia menambahkan, anggaran 2025 akan memasukkan program KBS sebagai indikator utama keberhasilan pengelolaan sampah, selain ritase pengangkutan.

“Pengurangan sampah di beberapa wilayah, seperti Cibeunying, sudah bagus, tapi wilayah lain masih fluktuatif. Ini perlu akselerasi,” tegasnya.  

Baca Juga: Pemkot Bandung Ultimatum Pengelola Pasar Caringin Terkait Tumpukan Sampah

Terkait pengolahan sampah, Koswara menargetkan pengiriman RDF (Refuse-Derived Fuel) pertama ke Indocement pada minggu kedua Januari 2025.

“Beberapa TPST sudah menghasilkan RDF, dan pengirimannya harus berjalan kontinu. Kita cek kesiapan tiap lokasi,” ujarnya.  

Ia pun mengapresiasi kinerja Satgas Pengelolaan Sampah di Kota Bandung yang telah bekerja maksimal dan berharap ada evaluasi perbaikan untuk kinerja tahun 2025 mendatang

“Evaluasi dari 2,5 bulan terakhir akan menjadi dasar perbaikan di tahun 2025. Saya ucapkan terima kasih atas pencapaian target, terutama penambahan KBS di beberapa RW,” tambahnya.

Baca Juga: 15.000 Peserta dari Berbagai Daerah Ikuti Wisuda Sekolah Perempuan Jawa Barat

Sementara itu, Kepala DLH Bandung, Dudi Prayudi, menyampaikan, dari 75 RW yang diusulkan sebagai RW KBS, baru 13 RW yang lolos verifikasi.

Ia memaparkan data ritase pengangkutan sampah selama Desember 2024. Rata-rata pengangkutan ke TPA Sarimukti mencapai 134 rit per hari, sementara ke TPA Pasir Bajing 22 rit per hari. Meski ada kenaikan volume sampah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), ritase pengangkutan belum maksimal.  

“Beberapa TPS seperti Nyengseret, Tegalega, dan Batununggal sudah beroperasi dengan kapasitas olah hingga 2,5 rit per hari. Namun, penanganan sampah di sumber dan pengolahan masih memerlukan peningkatan,” jelasnya.  

Di tempat yang sama, Asisten Administrasi Umum, Tono Rusdiantono Hendroyono menambahkan bahwa fokus penanganan saat ini adalah mengendalikan TPS liar dan menyelesaikan permasalahan sampah selama libur panjang Nataru.

“Kami berharap masyarakat dapat bersama menjaga Kota Bandung tetap nyaman dan bersih selama Nataru,” ujarnya. 

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(RV) 

Baca Juga:
-Berlaku Mulai 28 Oktober 2024 Sampah di Kota Bandung 'Tidak Dipilah Tidak Diangkut'

-Sistem TILANG TERBARU di Indonesia Diterapkan, Gunakan Teknologi TAR & FR

-Hasil Perolehan Suara Pilwalkot Bandung 2024, Pasangan Farhan-Erwin Unggul!

-Kota Bandung Luncurkan RT RW Digital, Layanan Publik Tanpa Harus ke Kantor Kecamatan

-Daftar Pemenang Lomba Kelurahan Tingkat Kota Bandung Tahun 2024

-LPM Kota Bandung Gelar Lomba Paduan Suara, Ajang Tingkatkan Pengabdian Masyarakat

-Bank Indonesia Hadirkan 3 Layanan Baru BI-FAST, Bisa Transfer ke Banyak Penerima