Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemkot Bandung siap mendukung pembangunan Sekolah Rakyat yang digagas Pemerintah melalui Kementerian Sosial.

Namun demikian rencana pembangunan sekolah rakyat di Kota Bandung masih terkendala dengan ketersediaan lahan.

“Kita diminta untuk menghibahkan 5 hektar. Tidak ada 5 hektar mah. Kita adanya maksimum 2 hektar,” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan di Balai Kota Bandung, Senin 21 April 2025.

Kondisi geografis dan keterbatasan lahan di wilayah perkotaan membuat permintaan itu sulit dipenuhi.

Baca Juga: Pertama Digelar di Kota Bandung, Ribuan Peserta Ikuti 'Run for Humanity 2025'

Sebagai solusi, pembangunan Sekolah Rakyat akan menyesuaikan ketersediaan lahan dengan konsep gedung bertingkat.

“Jadi kelihatannya gedungnya harus bertingkat. Bahwa tanahnya jadi tidak memenuhi ya kita bahas aja,” lanjut Farhan.

Sekolah Rakyat ini akan mengusung konsep “satu atap”. Semua jenjang pendidikan disediakan dalam satu kompleks.

Sekolah ini ditujukan khusus bagi keluarga penerima bantuan sosial yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Sekolah rakyat itu satu atap semuanya. Ada khusus untuk mereka yang layak mendapatkan bantuan sosial. Pembangunannya semua oleh Kementerian Sosial, kita hanya menyediakan lahan,” ujarnya.

Baca Juga: Menteri Sosial: SEKOLAH RAKYAT akan Berdiri di Tiap Kabupaten Kota

Pemilahan warga penerima manfaat dilakukan oleh Kemensos dengan mengacu pada data resmi.

“Itu ada di DTKS, ada PKH. Kita tunggu dulu datanya lengkap. Alhamdulillah sampai sejauh ini Bandung termasuk yang terbaik untuk pengkinian data DTKS,” terangnya.

Farhan juga menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat berbeda dengan program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).

“Kalau RMP beda lagi. Itu masuknya ke dalam program RMP, bukan Sekolah Rakyat. RMP mah rata-rata sekolah swasta yang musti ditebus, ijazahnya atau apa gitu,” katanya. 

Baca Juga: PEREMPUAN KEPALA KELUARGA di Kota Bandung Dapat Bantuan Modal Usaha Rp2 Juta

Sekolah Gratis

Dilansir laman Kementerian RI, Sekolah Rakyat merupakan sekolah gratis dan seluruh kebutuhan siswa akan dipenuhi dalam pelaksanaannya. 

"Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa," ucap Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul

Gus Ipul juga menjelaskan sistem pendidikan di Sekolah Rakyat akan setara dengan sekolah umum, mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, tujuan utama Sekolah Rakyat adalah menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Ini berarti, Sekolah Rakyat tidak dipungut biaya alias gratis, dengan asupan gizi yang terjamin.

Mensos Gus Ipul juga menjelaskan beberapa perbedaan mendasar antara Sekolah Rakyat dan sekolah umum lainnya.

Sekolah Rakyat dirancang khusus untuk siswa dari keluarga miskin yang berprestasi dan akan menerapkan sistem boarding school dengan pembinaan 24 jam di lingkungan yang kondusif.

Sekolah Rakyat dirancang khusus untuk siswa dari keluarga miskin yang berprestasi dan akan menerapkan sistem boarding school dengan pembinaan 24 jam di lingkungan yang kondusif. 
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News