- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Marsekal TNI (Purn) Sukardi, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ke-8 yang menjabat dari 26 November 1982 hingga 11 April 1986, berpulang ke rahmatullah di usia 88 tahun pada pukul 19.50 WIB, di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan, Jumat (19/6/2020).
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fajar Prasetyo, S.E., M.P.P., memimpin upacara pemakaman militer almarhum Marsekal TNI (Purn) Sukardi di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta, Sabtu (20/6/2020).
Baca Juga:Gugus Tugas Covid-19 Jabar Test Masif di Puncak
Sebelum upacara pemakaman di TMPN Kalibata, jenazah almarhum dilepas dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma oleh Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, S.H., M.D.S., serta disemayamkan dan disalati oleh para mantan Kasau dan prajurit TNI AU lainnya.
Upacara pemakaman berjalan dengan khidmat, diikuti sejumlah pejabat TNI AU, Kasau dari masa ke masa, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) beserta istri, dan pejabat militer lainnya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Almarhum lahir di Bojonegoro, Jawa Timur 30 Desember 1931, pendidikan militer yang pernah ditempuh meliputi Sekolah Teknik Bagian Elektro, Malang (1938), Sekolah Montir Pesawat, Bandung (1940-1942), Sekolah Penerbang AURI di Pangkalan Udara Andir, Bandung, pendidikan transisi pesawat C-47 Dakota (1954), Sekolah Ilmu Siasat (SIS) (1955), pendidikan transisi pesawat Ilyushin Il-14 (1958), pendidikan transisi pesawat C-130 Hercules B (1961), Sekolah Instruktur Penerbang (1960), Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Seskoau) (1964), Seskoad (1967-1968), dan Kursus Sistem Manajemen Hankam (1973).
Baca Juga:Liga 1 dan Liga 2 Dilanjut September-Oktober 2020
Jabatan yang pernah disandangnya di antaranya penerbang C-47 Dakota pada Skadron Dinas Angkutan Udara Militer (DAUM) yang berkedudukan di Pangkalan Udara Andir, Bandung, penerbang pesawat Avia-14, penerbang pesawat kepresidenan “Dolok Martimbang” di era Presiden Sukarno serta menghabiskan waktu cukup lama menjadi penerbang C-130B Hercules bahkan menjadi penerbang pesawat kepresidenan di era Presiden Suharto. Almarhum juga pernah menjadi instruktur penerbang pada Wing Pendidikan (Wingdik) 1 di Pangkalan Udara Adisutjipto (1960).
Pada tahun 1963 Sukardi dipindah menjadi Komandan Skadron 2 Wing Ops 001 (1963), Asisten Direktur Pengadaan Luar Negeri MBAU I (1965), Direktur Pengadaan di MBAU, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta (1 Januari 1968), Panglima Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau) VII yang berkedudukan di Biak (1970), Panglima Kodau V yang berkedudukan di Jakarta (1973), Asisten Operasi Dephankam dan Asisten Operasi Kopkamtib (1975), Wakil Panglima Kowilhan (Komando Wilayah Pertahanan) II Jawa – Madura – Nusa Tenggara yang berkedudukan di Yogyakarta (1977), Panglima Komando Strategis Nasional (Kostranas) dengan pangkat Marsekal Madya TNI (1981).
Sedangkan tanda kehormatan yang dimiliki di antaranya Bintang Sakti, Bintang Swa Bhuwana Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama, Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Satyalancana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV Tahun, Satyalancana Sapta Marga, serta Satyalancana Satya Dharma. (Dispen AU).