- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com – Dari 151 Kelurahan yang ada di Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan 2 kelurahan yakni Sukamiskin dan Cihaurgeulis sebagai Pilot Project untuk penerapan rencana teknis pengelolaan sampah tingkat kelurahan. Untuk skala RW, Kota Bandung telah memiliki 147 Kawasan Bebas Sampah (KBS).
Dari beberapa kali kunjungan ke wilayah RW disimpulkan bahwa kunci sukses keberhasilan pengelolaan sampah melalui Program Kang Pisman yang terpenting adalah leadership yang kuat dari Ketua RW dan yang kedua adalah dukungan dari pimpinan formalnya yakni Lurah dan Camat.
Baca Juga:Rekrutmen-calon-pegawai-bank-indonesia-pcpm-bi-angkatan-35
Hal tersebut terungkap dalam sambutan yang disampaikan Kepala DLHK Kota Bandung Kamalia Purbani pada acara Panen Lele dan sayuran yang berlangsung di RW 02 Banjirsari Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jum’at (4/9/2020).
Dari pantauan Beritainspiratif.com di lokasi, Kepala DLHK Kota Bandung, juga mengungkapkan beberapa kasus juga didapati di lapangan, yakni adanya RW yang semangat membangun wilayahnya namun kurang mendapat dukungan dari pimpinan formalnya.
“Ada Ketua RW yang semangat namun kurang mendapat dukungan dari atasannya Lurah dan Kecamatan, disamping pentingnya menjaga hubungan yang harmonis, antara lain LPM, Karang Taruna, RW, dan PKK ( 4 pilar) yang dapat mendukung suksesnya program Kang Pisman,” ungkap Kadis DLHK Kota Bandung di lokasi.
Kamalia Purbani juga mengungkapkan factor ketiga suksesnya program kewilayahan adalah fasilitator.
“untuk itu kami sediakan fasilitator/ pendamping untuk mengarahkan secara teknis di lapangan,” tutur Kamalia.
Baca Juga:Walikota-bandung-undang-17-ketua-rw-di sukamiskin
Sementara itu Lurah Sukamiskin Farida Agustini dalam sambutannya mengungkapkan bahwa 17 RW yang ada di Kelurahan Sukamiskin, masing-masing telah memiliki nama.
“RW 01 Kampung Kreatif, RW 02 Kampung Inovatif, RW 05 Kampung Kotaku, RW 08 Kampung KB, RW 09 Kampung Takakura, RW 10 Kampung Kompos, RW 13 Kampung Loseda, dan RW 17 siap dengan sebutan Kampung Wisata dan seterusnya,” ungkap Lurah Sukamiskin.
Ditambahkan Farida, untuk warga sukamiskin tidak perlu lagi mencari keluar untuk bermain, karena untuk meningkatkan index kebahagaiaan, semuanya ada di wilayah Sukamiskin, pungkas Farida.
Baca Juga:Kadis-pu-kota-bandung-kunjungi-kolam-retensi-rw-17-sarimas-sukamiskin
Sementara itu Deni Sukirman Ketua RW 02 Kelurahan Sukamiskin mengungkapkan rasa syukurnya dan terima kasihnya pada hari ini kami dapat menggelar panen lel dan sayuran.
“Panen ini adalah hasil kerja bareng warga, kelurahan, kecamatan, DLHK, Dispangtan Kota Bandung yang semuanya bekerja membantu kami disini,”ungkap Ketua RW 02
Deni juga mengungkapkan, di area Kampung Inovatif RW 02 Sukamiskin ini dibangun dengan sistim terintegrasi.
“Kami disini melakukan pengelolaan sampah Kang Pisman dengan metode magotisasi yang terintegrasi dengan urban farming, peternakan ayam, ikan lele, ikan nila, yang semuanya tentunya didukung oleh DLHK dan Dispangtan serta pimpinan formal di Kelurahan dan Kecamatan,” jelasnya.
Saksikan Juga:Video Panen Lele dan Sayuran RW 02 Sukamiskin
Selain panen lele dan sayuran, acara ini juga diisi dengan penyerahan sertifikat hasil pengawasan dan pemeriksaan sampel pangan segar hasil tanaman pangan dan hortikultura yang diserahkan langsung oleh Kepala Dispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar kepada RW 02 Sukamiskin disaksikan Kepala Dinas PU Kota Bandung Didi Ruswandi.
Acara yang diisi juga dengan penampilan paduan suara Ibu-Ibu PKK RW 02 Sukamiskin dalam membawakan lagu Kang Pisman, hadir dalam panen lele dan sayuran di RW 02 Sukamiskin ini, tiga Kepala Dinas terkait di Kota Bandung yakni Kepala DLHK Kota Bandung Kamalia Purbani, Kepala Dispangtan Gin Gin Ginanjar, Kepala PU Kota Bandung Didi Ruswandi.
Selain itu hadir, Kasi Ekbang Arcamanik, Lurah Sukamiskin, Para Ketua RW Sukamiskin, LPM, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping DLHK, Dispangtan, Warga RW 02 meliputi PKK, Karang Taruna dan unsur terkait lainnya.
Yanis