- Ragam
- 24 Nov 2024
Jakarta, Beritaknspiratif.com - Ulah oknum anggota Polri, AKBP M Yusuf yang menendang seorang ibu telah merusak citra Polri, mengkhianati program Promoter yang dirancang Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian.
Di mana program Promoter difokuskan pada 3 kebijakan utama yang salahsatunya perbaikan kultur di mana anggota Polri saat ini harus menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif.
Hal ini ditegaskan Karopenmas Polri Brigjen Mochammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/7).
"AKBP Y tidak mencerminkan polisi yang Promoter. Promoter itu difokuskan pada 3 kebijakan utama yamg satunya perbaikan kultur di mana anggota Polri saat ini harus menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif," kata Brigjen Mochammad Iqbal dikutip dari Kricom.id.
Menurut Iqbal, Yusuf sama sekali tak mencerminkan sosok polisi sebagaj pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat
"Kapolri sering mengatakan keras boleh, tapi terhadap penganggu ketertiban umum," sebut Iqbal dengan nada tinggi.
Dia mengklaim, semua pelaku kriminal yang membahayakan nyawa masyarakat, membahayakan nyawa petugas, harus ditindak tegas bila perlu ditembak mati, sehingga diberikan penghargaan.
"Tapi yang dilakukan AKBP Y jelas bukan jiwa seorang polisi yang Promoter dan sosok pelindung dan pengayom masyarakat," sesal Iqbal.
Iqbal mengatakan, sikap M Yusuf membuat Kapolri Jenderal Tito Karnavian marah besar dan langsung memeritahkan Kapolda Babel untuk mencopot M Yusuf dari jabatannya.
"Kapolri marah sekali. Untuk itu Kapolri akan memerintahkan Kapolda Babel untuk mencopot yang bersangkutan hari ini juga. Dia salah satu Kasubdit di Direktorat Pamobvit," tutup Iqbal.
YoC
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Mohamad Iqbal. (Nur Ichsan/Kricom)