- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com-Pelempar bom molotov di rumah pribadi Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/7) dini hari, berjumlah dua orang, kata saksi mata kejadian.
Namun, karena situasi lingkungan yang gelap gulita akibat masih dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, membuatnya sulit mendeteksi pelaku. Meski demikian, secara samar terlihat dua orang dengan ciri menggunakan helm full face, sweater hitam, dan membawa ransel menggunakan motor.
"Samar-samar saya lihat mereka berjumlah dua orang di kebun samping rumah Pak Mardani. Akan tetapi, saya tidak berani mengejar karena khawatir bawa senjata," kata petugas keamanan Lembaga Tahfizh Quran (LTQ) Yayasan Iqro Bekasi, Prada (35) di Bekasi, Kamis (19/7), sebagaimana dikutip Antara.
Praja menjelaskan, kronologi kejadian dirinya mendengar suara pecahan beling di rumah Mardani sekitar pukul 03.00 WIB namun tidak ada suara meledak sehingga dirinya langsung menghampiri tempat kejadian akibat rumahnya yang berseberangan dengan lokasi.
Prada hanya berteriak untuk mengusir pelaku dan tidak lama kemudian pelaku melarikan diri ke arah kebun samping rumah. Usai pelaku pergi dari TKP, Prada kembali ke posnya untuk berjaga.
Hingga pukul 05.30 WIB, datang asisten rumah tangga Mardani membersihkan halaman rumahnya yang sudah berserakan beling pecahan botol. Awalnya pecahan botol tersebut dikira mainan dari dua putra Mardani yang saat kejadian ada di dalam rumah. Namun, setelah dibantu pengecekan oleh Prada, rupanya benda tersebut mirip dengan bom molotov. Atas insiden itu, dia melapor kasus itu ke kepolisian setempat.
"Setelah tahu benda itu mirip molotov, saya langsung telusuri ke bagian samping rumah dan saya menemukan satu lagi bom molotov yang masih utuh dengan ciri botol bening, sumbu, dan cairan bensin," katanya. (Kaka)
Sumber foto: https://bit.ly/2O1LGW7