Stasiun Kereta Api Pekalongan Tetap Mempertahankan Bangunan Sejarahnya



Pekalongan, Beritainspiratif.com – Pada suatu kesempatan melihat stasiun kereta api Pekalongan, Jawa Tengah terdapat bangunan tua yang ada di Stasiun ini dan cukup menarik perhatian pada kunjungan Kamis (30/8/2018).

Dari sejarah nya bangunan Stasiun Pekalongan ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Sebelum stasiun ini dibangun, terlebih dulu dilakukan pembangunan jalur trem uap Semarang-Kaliwungu-Kendal-Kalibodri-Weleri-Pekalongan.

Dari pantauan Beritainspiratif.com Pembangunan jalur tersebut dimulai pada tahun 1897 dan selesai pada tahun 1898 oleh Semarang-Cheribon Stoomtram-Maatschappij (SCS).

SCS merupakan salah satu perusahaan trem di Hindia Belanda yang mendapat konsensi dari tahun 1897 hingga 1914 untuk membangun jalur kereta api sejauh 388 kilometer yang menghubungkan Semarang dengan Cirebon sampai Kadipaten di ujung barat.

Setelah selesai jalurnya, barulah didirikan beberapa stasiun yang ada di sepanjang jalur rel kereta api tersebut, diantaranya adalah Stasiun Pekalongan ini, yang dibuka untuk umum pada tanggal 1 Februari 1899.

Awalnya sekitar tahun 1899-1919, desain Stasiun Pekalongan cukup sederhana.

Perusahaan trem Stoomtram Maatschappij (SCS) yang membangun stasiun ini lebih mengutamakan fungsi bangunan tanpa adanya ukiran-ukiran atau ornamen unik lainnya. Stasiun Pekalongan juga hanya terdiri dari bangunan utama, yaitu ruang administrasi yang terbuat dari bangunan bata sederhana dengan atap genteng dan kanopi tiang kayu sebagai tempat penumpang dan bongkar muat.

Lalu, bersamaan dengan proyek peningkatan jalan trem Cirebon-Pekalongan-Semarang menjadi jalur kereta api (1912-1921), Stasiun Pekalongan mendapat renovasi besar-besaran.

Kanopi yang menaungi peron penumpang dibuat dengan bahan genteng merah. Sementara, tutupan samping kanopi, meski tidak berubah bentuk, tetapi ditambah dengan delapan belas jendela kotak kaca sebagai ventilasi cahaya.

Bangunan baru ini pun diresmikan pada tahun 1919. Namun beberapa bangunan masih tetap dipertahankan dan merupakan ciri asli bangunan pada stasiun tersebut.

Yanis

Berita Terkait