- Ragam
- 24 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com – Pengakuan aktivis perempuan terkait penganiayaannya pada Rabu (3/10/2018) membuat sejumlah pihak mengusulkan tanggal tersebut dijadikan sebagai hari antihoaks nasional, diantaranya usulan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi.
Ma'ruf Amin mendukung penuh usulan tersebut, dan penetapan tanggal 3 Oktober sebagai hari antihoaks nasional. " Dan ini bisa menjadi pengingat bagi publik agar tidak membuat dan menyebarkan hoaks," kata Ma'ruf Amin di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018) dari laman Kumparan.
Akan tetapi terkait usulan sebagai 'Ibu Hoaks Indonesia', Ma'ruf tak menanggapi dengan serius. "Hahaha itu terserahlah ya," kelakar Ma'ruf.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf meminta publik untuk mempercayakan penanganan kasus hoaks kepada kepolisian. Ia meminta publik tak berspekulasi terkait penanganan kasus tersebut.
"Ya kita serahkan saja pada proses penegak hukum ya. Apa yang seharusnya dan semestinya terhadap misalnya kasus kebohongan publik seperti apa," ucapnya.
Ridwan Kamil dan Achmad Baedowi sebelumnya mengusulkan tanggal 3 Oktober sebagai hari antihoaks nasional. Usulan tersebut, kata Ridwan, agar menjadi pelajaran bagi publik agar jangan pernah membuat dan menyebarkan berita bohong.
"Supaya jadi pelajaran ya, diingat-ingat saja kita bikin hari antihoaks nasional. Saya hanya mengusulkan tanggal 3 Oktober karena pengakuan pembuat hoaks terbaiknya kan tanggal 3 Oktober," kata Emil dalam acara Indonesian City Government PR Summit di Bandung, Kamis (4/10/2018). (Yanis)