- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota Bandung meluncurkan gerakan Kawasan Bebas Sampah (KBS) melalui Bank Sampah RW, Kelurahan dan Kecamatan, yang berbasis aplikasi, di auditorium Kantor Kecamatan Mandalajati, Jalan Pasirimpun Kota Bandung, Rabu (17/10/2018).
Ketua Karang Taruna Kecamatan Mandala Jati, Oki Ariesyana menjelaskan aplikasi bernama 'Bank Sampah Mandiri' ini memiliki kelebihan tersendiri karena menggunakan aplikasi.
"Jadi alurnya, warga memilah sampah di rumahnya masing-masing, kemudian di setorkan ke kecamatan, nanti berat sampah yang ditimbang menjadi uang dalam bentuk saldo yang bisa dibelanjakan untuk berbagai kebutuhan, token, pulsa, kebutuhan sembako, di eco mart, dan outlet-outlet tertentu, informasi saldo tersedia dalam aplikasi dan smart card," jelasnya.
Lebih lanjut Oki menjelaskan, lokasi Bank Sampah terdapat di Kantor Kecamatan Mandalajati dimana warga bisa menyetorkan sampah setiap hari Jumat. Nantinya warga akan punya kartu aplikasi smart card yang bisa didapatkan melalui prosedur tertentu.
"Setiap Jumat kita melayani warga yang mau menyetorkan sampah ke bank, lokasinya di kantor kecamatan, nanti warga yang mau jadi nasabah dapat kartu aplikasinya," jelasnya.
Adapun, jenis sampah yang bisa disetor adalah jenis an-organik berupa kertas tipis, kertas tebal atau kardus, botol kaca, botol plastik, untuk harganya pun bervariasi.
"Mulai dari Rp 350 rupiah perkilogram untuk jenis sampah kertas kategori duplex campur sampai harga Rp 45.000 perkilogram untuk jenis sampah logam kategori tembaga," jelasnya.
Oki menjelaskan, kegiatan Bank Sampah berbasis aplikasi ini sudah berjalan untuk tingkat kecamatan. Khusus untuk warga Mandalajati, bisa mendaftarkan diri menjadi nasabah dengan mengisi form tertentu sesuai dengan KTP
"Jadi daftarnya seperti bank pada umunya, mengisis formulir, sesuai identitas KTP," jelasnya.
Sebagaimana bank finansial, lanjut Oki, selain bisa membelanjakan saldo, para nasabah bisa juga transfer saldo.
"Untuk di smartphone android, aksesnya bisa dilakukan melalui aplikasi, mau itu setor sampah, melihat saldo, membelanjakan saldo, sampai transfer saldo. Untuk yang belum punya android nanti ada smartcard isinya data-data sebagaimana aplikasi yang diakses pengguna android," jelasnya saat ditemui Beritainspiratif.com
Selain bertujuan mengurangi sampah dilingkungan Mandalajati, Oki berharap, melalui aplikasi tersebut masyarakat bisa teredukasi dibidang finansial.
ke depan, Oki berharap programnya bisa menginspirasi masyarakat khususnya generasi milenial Kota Bandung agar peduli lingkungan, sesuai keahliannya masing-masing.
"Sebagai milenial, dan bekerja di bidang IT, maka saya punya tanggung jawab lebih pada lingkungan sekitar saya" tandasnya.
(Tito)