- Ragam
- 24 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com – Dilansir dari laman Rekor MURI, Kamis, (18/10/2018), sebanyak 200 peserta telah berpartisipasi pada prosesi berpupur (bedakan) di Festival Budaya Irau Malinau. Berpupur adalah mengolesi bedak di wajah maupun tubuh yang merupakan prosesi calon pengantin pria dan wanita pada semalam sebelum disandingkan.
Pelaksanaannya dilakukan oleh pemangku adat, tetua dan kerabat yang dituakan, calon pengantin pria dipupur dengan bahan yang dibuat oleh keluarga pengantin wanita dan dioleskan oleh beberapa orang sambil diiringi zapin. Selanjutnya dari calon pengantin pria, pupur tersebut dibawa ke calon pengantin perempuan untuk dioleskan juga.
Filosofi dari acara tersebut adalah untuk mensucikan jiwa dan memperoleh aura positif ketika bersanding di pelaminan. Pupur tersebut terbuat dari tepung beras dicampur daun sintamulia, nilam, bunga melati, daun cepakau, kunyit kecil atau anakan, daun terasih dan akar-akaran melalui beberapa proses.
Prosesi pemupuran pada umumnya juga diiringi tabuhan hadrah. Pengolesan pupur melalui tahap taburan beras kuning diiringi selawat, bubuk diberi daun pandan yang dicelup air beraroma pada kepala, pundak kanan kiri, lutut kanan kiri, dilanjutkan seluruh kaki, pengolesan lamir (santan) di kepala, pupur dioleskan ke wajah, tangan, kaki dilanjutkan di badan.
Atas pelaksanaan acara tersebut, telah dicatat dalam Rekor MURI dengan katagori “Berpupur Wajah dan Tubuh Peserta Terbanyak” dengan Nomor Rekor 8682, tercatat atas nama Rekoris Lembaga Adat Besar Tidung Kabupaten Malinau, yang terbit dan dilaksanakan di Malinau, pada 17 Oktober 2018. (Yanis)