- Ragam
- 24 Nov 2024
Bandung,Beritainspiratif.com - Dalam rangka memastikan optimalnya akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan meluncurkan program perawatan jemput yang bernama Layad Rawat. Hal Tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selepas upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional di halaman Gedung Sate, Bandung, Senin (12/11/2018).
Menurut Ridwan Kamil program ini akan diluncurkan pertama kalinya di Kota Cirebon dalam waktu dekat tujuannya adalah memastikan masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah, untuk bisa merasakan akses kesehatan yang merata.
"Kita selaku Pemerintah Provinsi Jawa Barat kita akan berinovasi dengan program Layad Rawat kita akan mulai di Kota Cirebon sehingga nanti seluruh Jawa Barat sama tingkat menengah bawah yang susah ke Puskesmas susah ke rumah sakit nanti didatangi langsung oleh dokter," jelasnya kepada Beritainspiratif.com.
Nantinya kata Ridwan Kamil Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan para dokter yang akan merawat pasien.
"Nanti ada dokter yang sudah diatur oleh pemerintah provinsi kerjasama dengan dinas (Kesehatan) di daerah-daerah, mudah-mudahan Layad Rawat ini menjadi inovasi," tambahnya.
Pihaknya menggambarkan program Layad Rawat sempat dilaksanakan saat dirinya masih menjadi Wali Kota Bandung dan mendapat apresiasi positif dari masyarakat hal serupa diharapkan juga terjadi di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat saat ini.
"Waktu di Bandung sangat favorite, sangat diapresiasi oleh warga, masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah, semoga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Barat. Insya Allah kualitas kesehatan di Jawa Barat akan meningkat," katanya.
Selain itu dirinya juga sedang melancarkan program zero stunting atau gagal tumbuh.
"Rencananya kita akan ada program zero stunting itu tanggal 18 November akan kita mulai, intinya dalam lima tahun kita mengejar stunting supaya jadi hilang dalam dunia kesehatan di Provinsi Jabar," jelasnya.
Pihaknya juga tengah mencanangkan program pembangunan rumah sakit untuk di tingkat kecamatan, meski mungkin terkendala pendanaan namun menurut Ridwan Kamil hal itu tidak menjadi kendala berarti
"Kita juga ada pembangunan rumah sakit-rumah sakit di kecamatan-kecamatan tidak harus mengandalkan APBD, di Bogor ada rumah sakit yang bisa dibangun dengan wakaf jadi kalau itu bisa, kita percepat sehingga tidak harus selalu mengandalkan APBD dari provinsi," pungkasnya. (Tito)