- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Pasca terjadinya kebocoran pipa transmisi Cisangkuy beberapa waktu lalu, PDAM Tirtawening langsung bekerja cepat. Siang ini, Selasa (27/11/2018) perbaikan kebocoran tersebut telah selesai dilakukan pada pukul 12.00 WIB dan bisa kembali menyuplai air ke pemukiman warga secara menyeluruh pada besok hari, Rabu (28/11/2018).
Demikian disampaikan Dirut PDAM
Tirtawening Sonny Salimi, pada Bandung menjawab di Taman Sejarah Jalan Wastukencana kota Bandung Selasa (27/11/2018).
Seperti diketahui kebocoran terjadi pada Minggu pukul 03.30 WIB dini hari. Menurut Sonny kebocoran terjadi lantaran adanya tekanan air yang datang secara tiba-tiba dan tidak bisa diprediksi.
"Secara kronologis itu kita pertamanya ada laporan, pada dini hari warga mengatakan ada banjir di daerah Jayabaya langsung kita cek lapangan dan akibat kejadian tersebut air yang biasanya mengalir 1500 kubik per detik menjadi hanya 700 kubik per detik," ungkapnya kepada Beritainspiratif.com.
Untuk perbaikan kebocoran tersebut PDAM Tirta Wening mengerahkan sejumlah alat berat karena ingin segera bisa memberi pelayanan dan kembali mengalirkan air ke pemukiman warga
Selain itu, Sony juga mengatakan pipa tersebut sudah berusia cukup lama yakni sekitar 28 tahun namun itu merupakan program pemerintah pusat pada era 90-an meski sudah berusia cukup lama dipastikan hal tersebut tidak menjadi penyebab utama melainkan karena memang adanya tekanan secara tiba-tiba.
"Memang kita selalu mengontrol berapa tekanan air, kita tidak tahu kapan air hujan tiba-tiba masuk dan itu di luar kendali penyebab kebocoran kan macam-macam bisa karena ada gerakan tanah tekanan lalu lintas diatas dan tekanan tiba-tiba," tambahnya
Dampak dari kejadian tersebut sedikitnya 5 rumah warga terkena semburan air, hal itu dikarenakan posisi rumah warga berada di sebelah jalan namun ketinggiannya berada dibawah ketinggian jalan sehingga saat air menyembur tumpah ke rumah warga tersebut
"Untuk kerugian kita taksir perbaikan saja bisa sampai 200 atau 300 juta kemudian untuk dana perbaikan dialokasikan bagi warga terdampak itu ada sekitar mungkin 400 juta," jelasnya.
Pihaknya menghimbau agar saya warga agar tidak mendirikan bangunan-bangunaan apapun
"Yang merasa membangun diatas instalasi vital agar segera berpikir ulang, agar pindah karena minimal jaraknya itu 6 meter dari instalasi vital," pungkasnya. (Tito)