- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Yogyakarta, Beritainspiratif.com - Perhelatann Akbar Muktamar Pemuda Muhammadiyah makin memanas. Pada akhirnya, kandidat mengkrucut menjadi beberapa gerbong. Kini, Sunanto mendapat suntikan suara dari kandidat lain, Muhammad Sukron.
Muhammad Sukron menyatakan komitmen dan deklarasikan diri untuk melimpahkan dukungan suaranya kepada Sunanto. Kedua kekuatan gerbong, baik Gerbong Sunanto dan Muhammad Sukron itu menyatu membangun barisan bersama.
Bukan tanpa alasan Muhammad Sukron alihkan suara ke Sunanto. Ia menilai, setiap turun ke daerah-daerah, baik PWPM maupun PDPM se Indonesia, ternyata ada kesamaan dari sisi Visi dan Misi.
"Selama menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah ini dari pemaparan Visi di setiap wilayah-wilayah yang kita sering bareng, kita banyak menemukan persamaan visi untuk Pemuda Muhammadiyah ke depan," ungkap Muhammad Sukron saat jumpa Pers didampingi Ketua Tim Sukses Yayan Sopyani di Hotel Ayaartta, Jalan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta, Selasa (27/11)
Alasan selanjutnya, sebut Muhammad Sukron, tentang Profile. Profile Sunanto merupakan dambaan kader-kader Pemuda Muhammadiyah selama ini.
"Dengan profilenya yang sangat sederhana, apa namanya, kapabel dan familier. Itu menurut saya sangat tepat untuk memimpin Pemuda Muhammadiyah ke depan," ujar Muhammad Sukron.
Tak cukup di situ, Muhammad Sukron berkeyakinan sosok Sunanto yang selama ini lebih memilih netral dalam kontestasi politik praktis, mampu membawa lokomotif dan mengakomodatif semua kader Pemuda Muhammadiyah.
Sebab, kata Ia, netralitas menjadi modal utama untuk membesarkan Pemuda Muhammadiyah, bukan hanya membesarkan figur pimpinan, tetapi yang lebih penting adalah kader-kadernya.
"Dan kemudian, netralitas Pemuda Muhammadiyah tentu harus kita jaga. Saya kira Cak Nanto ke depan mampu untuk membawa Pemuda Muhammadiyah pada kondisi yang netral, tidak kemudian berpihak pada salah satu kekuatan politik tertentu," menurut Sukron.
"Nah itulah harapan kita, selain kita mengenal Cak Nanto sangat baik dan relative bisa memperjuangkan Kader, kepentingan kader. Nah itu tentu bagi kita, ketika kemudian kita kasih kesempatan kepada Cak Nanto untuk memimpin, harapan kita menjadi kekuatan yang besar untuk banyak mendiasporakan kader kita di semua sektor, baik politik, kebangsaan dan sebagainya," tutur Sukron.
Sementara itu, Sunanto yang karib disapa Cak Nanto sangat apresiatif atas keputusan Muhammad Sukron untuk bergabung bersama memajukan Pemuda Muhammadiyah.
"Ber-Pemuda Muhammadiyah ini suatu langkah perjuangan. Kalau tidak ditopang dengan kebersamaan, saya kira sangat berat. Apalagi menghadapi situasi besarnya muhammadiyah saat ini. Maka gerakan-gerakan ke depan dan soliditas yang sangat kita butuhkan, dan Adinda Syukron saya kira terus menjadi bagian dari gerakan-gerakan visi besar ini," demikian Cak Nanto. (Yones)