- Ragam
- 24 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Dalam rangka menyambut HUT ke-58, Jasa Raharja menggelar rapat kerja bertema 'Transformasi Human Capital di Era Revolusi Industri 4.0 Jasa Raharja'. Rapat ini melibatkan generasi milenial menghadapi revolusi industri 4.0.
Jasa Raharja mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan, baik dari segi Human Capital (HC) maupun Information and Techonolgy (IT).
Rapat kerja diselenggarakan di Grand Ballroom Ayana Midplaza Jakarta pada Kamis (13/12/2018) hingga Jumat (14/12/2018) dibuka oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo.
Acara ini dihadiri juga oleh narasumber antara lain Vice President Talent Bukalapak Gema Buana Putra, Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk Alex Deni, CEO e-commerce Blanja.com Jemy V Confido, dan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra, yang dilansir kantor berita antara.
Jasa Raharja mengungkapkan bahwa teknologi saat ini tengah berkembang dengan begitu pesat dan membawa perubahan drastis. Fenomena disrupsi yang mewarnai perkembangan peradaban revolusi industri 4.0 dengan dukungan kemajuan teknologi diyakini akan membawa pada kondisi transisi revolusi teknologi. Secara fundamental, hal tersebut akan mengubah cara hidup, bekerja, dan relasi organisasi dalam berhubungan satu sama lain.
Oleh karena itu, generasi milenial yang persentasenya mencapai 72% dari jumlah pegawai menuntut perusahaan agar beradaptasi memasuki era revolusi industri 4.0. Caranya adalah dengan melibatkan generasi milenial sebagai agen perubahan bagi Jasa Raharja.
Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo S, mengatakan bahwa proses bisnis di dunia industri mulai bergeser ke arah digital tak terkecuali dengan industri asuransi.
"Perubahan bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif ini mensyaratkan insan Jasa Raharja untuk bersikap lebih responsif terhadap perubahan serta mampu berpikir secara out of the box agar tetap dapat bertahan," ujarnya.
Bahkan Jasa Raharja terus berupaya meningkatkan perlindungan dasar kepada masyarakat dengan melakukan kunjungan. Bukan saja untuk korban meninggal dunia tapi kepada korban luka-luka akibat kecelakaan alat angkutan umum atau kecelakan lalu lintas jalan.
(Yanis)