- Ragam
- 24 Nov 2024
Riau, Beritainspiratif.com - Festival Perang Air pada awalnya dikenal sebagai Cian Cui yakni perpaduan tradisi budaya saling menyiram air oleh etnis Melayu dengan etnis Tionghoa saat mengawali Tahun Baru Imlek, Kamis, (7/2/2019).
Dahulu diselenggarakan secara spontan dan sporadis serta mengundang kerawanan sosial dan kamtibmas, kemudian dilembagakan serta diorganisir menjadi atraksi budaya yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Selatpanjang di Kabupaten Meranti mulai tahun 2014.
Dilansir dari laman MURI, 10.000 warga Selatpanjang menggunakan berbagai perlengkapan seperti ember, gayung dan pistol air, berpartisipasi dalam perang air serta berkeliling kota menggunakan motor dan becak motor untuk menyiram air yang telah dipersiapkan dalam wadah. Penduduk dalam rumah-rumah di pinggir jalan juga siap menyiram air ke motor dan armada bentor yang lewat.
Festival yang digelar selama 6 hari mulai pukul 16.00 hingga 18.00 di awal Tahun Baru Imlek ini memenangkan kategori Festival Pariwisata Terpopuler di Indonesia 2018 oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, dan dicatat dalam Rekor MURI Nomor 8837 dengan Rekoris atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Drs. H. Irwan, M. Si, Bupati Kepulauan Meranti.
(Yanis)