- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung,Beritainspiratif.com - Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Jawa Barat, mencatat pada November 2019 terjadi inflasi 0,22%, dengan Index Harga Konsumen (IHK) 137,25 naik dari IHK Oktober yang tercatat 136,95.
Berdasarkan hasil pantauan di 7 kota yaitu Bogor, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Bekasi, Depok dan kota Tasikmalaya, seluruh kota tersebut mengalami inflasi.
Kepala BPS provinsi Jawa Barat Dody Herlando mengatakan, inflasi pada November terjadi karena masa transisi menghadapi hari Natal dan Tahun Baru.
"Inflasi di November karena pengusaha ancang-ancang menghadapi Desember. Biasanya ahir tahun banyak libur dan secara psikologis, harga cenderung mengalami kenaikan," ujar Dody di Bandung, Senin (2/12/2019).
Menurut Dody, dari 7 pantauan IHK di Jawa Barat, inflasi tertinggi terjadi di kota Bekasi sebesar 0,37% sedang inflasi terendah terjadi di kota Tasikmalaya 0,07%.
"Inflasi tertinggi terjadi di Bekasi, karena kota ini mengalami perubahan besar. Di kota ini banyak bermunculan kota baru, pengeluaran penduduk dibidang pendidikan termasuk kursus, rekreasi dan olahraga, memicu tingginya inflasi di kota Bekasi," ucapnya.
Ia menambahkan selama November 2019, kenaikan harga bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, batako, rokok kretek filter, kontrak rumah dan rokok kretek, memberikan kontribusi paling besar terhadap inflasi di Jawa Barat.
"Kenaikan harga bawang merah, telur ayam ras dan daging ayam ras, merupakan fenomena jelang Natal yang akan menyeret kenaikan inflasi secara bertahap," pungkasnya. (Ida)