- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Sepanjang tahun 2019 Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung berhasil menjaring 2.800 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
"Jumlah itu didominasi oleh pengamen jalanan. Lalu ada gelandangan, dan pengemis. Lainnya anak jalanan, dan lansia terlantar," kata Kepala Seksi Rehab Sosial Tuna Sosial Korban Perdagangan Orang dan Tindak Kekerasan Dinsosnangkis Kota Bandung Yogaswara Hendramurti di Balaikota Jalan Wastukencana Kota Bandung Selasa (4/2/2020).
Menurutnya, mayoritas dari mereka adalah masih usia produktif yakni 15 hingga 30 tahun. Kebanyakan PMKS, datang dari berbagai daerah dengan niat ingin mengadu nasib di Kota Bandung.
"Seperti gelandangan dan pengemis, 80 persen mereka dari luar Kota Bandung. Sementara untuk pengamen jalanan, mereka kebanyakan memang dari Kota Bandung dan kota sekitar," ucapnya.
Yogaswara mengatakan, bagi mereka yang tertangkap, akan menjalani rehabilitasi. Para PMKS akan diberikan pembinaan selama kurang lebih tujuh hari di Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Rancacili.
Lebih lanjut Yogaswara mengatakan, untuk mereka yang berasal dari luar Kota Bandung, akan dilimpahkan kepada Dinsosnangkis asal daerah masing-masing untuk diberikan pembinaan lebih lanjut.
"Kita ingin 2020 menurun yah untuk persoalan PMKS, karena di tahun 2019 cukup tinggi juga. Tetapi mudah-mudahan di tahun ini lebih baik karena kita sudah persiapkan upaya-upaya tersebut,"jelasnya.
Selain itu, titik rawan PMKS di Kota Bandung, ada di 15 lokasi. Diantaranya adalah kawasan Pasirkoja, Laswi, Pasteur, Leuwipanjang dan Kopo.
(Mugni)