- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Sejak diluncurkan program Chickenisasi atau Program Aktif, Kolaboratif, Integratif, Bandung Masagi (Akibagi) pada 21 November 2019 lalu. Pemerintah Kota Bandung sudah membagikan sebanyak 1.577 ekor bibit anak ayam kepada 12 sekolah di dua kecamatan. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Cibiru, dan Kecamatan Gedebage.
Wali Kota Bandung Oded M Danial memberikan penghargaan dan apresiasi kepada siswa siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang berhasil melaksanakan program Akibagi.
Pada tingkat SD, program Akibagi Chikenisasi terbaik disandang Kiki Ilham siswa Kelas 5 SDN Cikudayasa Cibiru. Untuk tingkat SMP, tropi diberikan kepada Rafa Rayana siswa kelas 7 SMPN 46. Sementara Saskia Alfira Meirani, dinobatkan sebagai peserta program Akibagi pemeliharaan cabai terbaik.
"Alhamdulillah, saya melihat pertumbuhan ayam yang di kelola anak-anak SD SMP ini ternyata sangat baik sekali. Rata-rata berat ayam satu sampai dua kilogram dan sehat-sehat. Mudah-mudahan, tujuan dari program Akibagi ini berhasil," kata Oded di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung Senin (9/3/2020).
Menurutnya, salah satu tujuan dari program Akibagi adalah pembentukan karakter anak-anak. Siswa siswi di Kota Bandung, diharapkan tidak hanya sekedar cerdas secara intelektual, akan tetapi cerdas secara emosional, sosial dan juga spiritual.Di tahun ini, program Akibagi besar kembali dilaksanakan.
"Yang luar biasa adalah entrepreneur nya sudah bagus. Mereka ada yang menawarkan 500 ribu, tapi saya bilang itu terlalu mahal. Saya tawar 150 ribu untuk satu ekor, dan ada yang 200 ribu karena memang lebih besar. Akhirnya saya beli sebanyak 12 ekor ayam di hari ini," ucapnya.
Lebih lanjut Oded mengatakan, program Akibagi akan kembali digulirkan di tahun ini. Pemerintah Kota (Pemkot) sudah menginstruksikan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk mendata sekolah-sekolah yang akan diberikan program tersebut.
"Saya berharap kedepannya Dispangtan dan Disdik bisa melanjutkan program ini. Tetapi soal waktu, nanti setelah kita melakukan evaluasi. Katakan lah jika ini berhasil, ke depannya, insya Allah akan kita lanjutkan. Karena hasil pantauan, anak-anak sudah tidak lagi selalu dengan gawai, insya Allah,"jelasnya.
(Mugni)