- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Bandung. Presiden Joko Widodo memulai tahun 2018 dengan meresmikan Kereta Bandara pada Selasa (2/1) pagi. Berangkat dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Presiden Jokowi bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi serta Menteri BUMN, Rini Sumarno dan rombongan menggunakan APMS (Automated People Mover System) atau yang di kenal dengan sebutan Skytrain.
Direktur Utama Len Industri, Zaky Gamal Yasin mengatakan, Presiden dan rombongan menggunakan Skytrain menuju Integrated Building Terminal dan lanjut menggunakan KA Bandara menuju stasiun Sudirman (BNI City).
"Skytrain berjalan pelan dengan kecepatan kurang lebih 10 kilometer per jam (km/jam) karena Presiden Jokowi sambil memantau kondisi kereta, rel dan infrastruktur Bandara Soekarno Hatta” kata Gamal.
Skytrain dioperasikan oleh PT Len Railways System (LRS), anak usaha dari BUMN PT Len Industri (Persero), mulai beroperasi pada 17 September 2017. Skytrain menggunakan 1 trainset yang terdiri dari 2 kereta dengan kapasitas total dapat menampung 176 penumpang.
Zaky menjelaskan, moda ini digunakan untuk perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Integrated Building Terminal. Sekarang ini sudah menggunakan 3 trainset yang terdiri dari 6 kereta dengan kapasitas 528 orang.
Menurut dia, pengadaan trainset Skytrain beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT Len Industri bersama Woojin asal Korsel. Nilai investasi yang dikeluarkan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk pengadaan tersebut mencapai Rp 530 miliar. Adapun Skytrain ini dilengkapi sistem Automated Guideway Transit (AGT) dengan ban karet yang dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri atau self propelled. Kecepatan operasi Skytrain ini dapat mencapai 60 km/jam.
“PT Len Industri (Persero) bangga dapat bersinergi dengan BUMN lain yakni PT Angkasa Pura 2 (Persero) dalam menghadirkan Skytrain ini sebagai pilot project untuk penerapan APMS di bandara – bandara lainnya di Indonesia. Sedangkan untuk KA Bandara, PT Len Railway Systems mengerjakan persinyalannya mulai dari Stasiun Batu Ceper – Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Kita mendapatkan kontrak pekerjaan ini sejak Februari 2016 untuk menyelesaikan jalur St. Batu Ceper – St. Basoetta," ungkap Zaky.
Dia menambahkan, PT Len Industri (Persero) berperan secara keseluruhan dalam sistem persinyalannya, baik pada desain sistem, integrasi, engineering, instalasi serta tes & commissioning hingga KA Bandara dapat berfungsi dengan baik.
KA Bandara Soekarno-Hatta terdiri dari 10 trainset dengan kapasitas 33.000 penumpang setiap harinya. KA Bandara ini dilengkapi berbagai fasilitas yang ada di stasiun dan selama perjalanan. 1 (satu) trainset terdiri dari 6 kereta yang mampu mengangkut 272 penumpang.
"Bagi masyarakat, kereta ini akan menjadi pilihan moda transportasi yang menarik untuk menjangkau Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang selama ini hanya bisa dijangkau oleh bus, taksi, dan mobil pribadi," pungkas Zaky. (gan)