- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota Bandung masih belum memberikan izin beroperasinya jasa angkutan ojek online (ojol). Hal itu membuat para pengguna angkutan ojol saat ini menanti kepastian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Hingga saat ini, kita masih menggunakan regulasi Perwal PSBB Proporsional Kota Bandung, dimana ojol kendaraan roda dua masih belum diperbolehkan untuk mengangkut penumpang,"ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Jumat (26/06/2020).
Baca Juga:Inilah-74-kabupaten-kota-yang-tidak-ada-kasus-positif-covid-19
Menurutnya, meski angka Kurva Covid-19 Kota Bandung landai, namun Kota Bandung masih berada di Zona Kuning. Hal itulah yang akhirnya menjadi pertimbangan Pemkot Bandung belum mengizinkan ojol mengangkut penumpang.
"Terlebih kalau kita melihat dari perlengkapan, seperti helm atau kendaraan itu sendiri yang dipakai bergantian. Khawatir akan menjadi peluang penyebaran Covid-19," katanya.
Lebih lanjut Yana mengatakan, bisa saja penumpang membawa perlengkapan helm sendiri. Tapi tetap saja, beroperasinya ojol untuk menarik penumpang harus betul-betul matang. Salah satunya regulasi dalam menerapkan protokol kesehatan pada ojol.
Baca Juga:Kini-77-tps-teknologi-tinggi-di-das-citarum-dilanjutkan
Selain itu, pihaknya berencana akan berkoordinasi dengan para perusahaan ojek online agar sama-sama berkomitmen dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
"Harus ada komitmen dari perusahaan ojol itu sendiri, karena nantinya siapa yang mau terjadi hal yang tidak diinginkan. Intinya mereka harus punya komitmen,"jelasnya.
Yana mengatakan, tidak sedikit para driver yang kerap berkerumun dibeberapa titik saat menunggu panggilan.
"Agak sulit memang untuk mengaturnya, makanya itulah yang saya bilang butuh komitmen pasti,"ucapnya.
Sementara itu, salah satu warga yang juga bekerja sebagai pegawai Event Organizer (EO) Yumaka, Desi mengaku agak kesulitan ketika aplikasi Ojol kita akses untuk narik penumpang masih belum bisa.
"Buat saya yang kerja, terus belum punya kendaraan agak sulit juga untuk jalan kesana-sini. Pakai angkutan umum kan ada jurusan atau lokasi yang tidak dilewati, kalau pakai jasa online mobil, mahal juga," katanya.
Oleh sebab itu, Desi berharap Pemkot Bandung bisa segera memberikan izin ojol untuk bisa kembali menarik penumpang.
"Semoga bisa secepatnya, kalau pun ada aturan yang ditetapkan saya siap mengikuti. Misal membawa helm sendiri, pakai masker dan sarung tangan jika diwajibkan,"katanya.
(Mugni)