- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - di Masa Pandemi Covid ini pemeriksaan sampel covid-19 dari waktu ke waktu terus meningkat. Namun, fasilitas ekstraksi sampel masih belum memadai dan tidak semua laboratorium memiliki mesin ekstraksi otomatis tersebut.
Menyadari kondisi tersebut, sejumlah peneliti Universitas Padjadjaran berhasil mengembangkan mesin ekstraksi RNA mandiri berbasis robotik atau otomatis.
Alat ini dinamai Auto Magnetic Extractor atau AutoMagER, dan diklaim oleh peneliti sebagai mesin ekstraksi RNA pertama yang diproduksi di Indonesia.
Produk AutoMagER dikembangkan oleh peneliti dari Fakultas Kedokteran serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unpad, yaitu: Dr. rer. nat Savira Ekawardhani, M. Si., Dr. Shabarni Gaffar, M.Si., Lia Faridah, dr., M.Si., dan Dr. Hesti Lina Wiraswati, M.Si.
Baca Juga:Orang-yang-sudah-divaksin-miliki-risiko-rendah-terkena-covid-19
Savira menjelaskan, awalnya AutoMagER dikembangkan untuk ekstrasi RNA virus malaria dan demam dengue. Seiring datangnya pandemi yang menyebabkan banyak orang terinfeksi, sehingga tim kemudian secara intens mengembangkan alat tersebut untuk digunakan dan membantu proses pemeriksaan PCR dari sampel Covid-19.
Hal ini bukan tanpa alasan. Meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi, pemeriksaan berbasis swab PCR masif dilakukan. Akibatnya terjadi peningkatan pemeriksaan sampel di laboratorium.
Sayangnya, belum semua laboratorium memiliki mesin robotik untuk melakukan ekstraksi RNA sampel. Penambahan unit mesin baru dinilai sulit karena harus impor serta harganya pun sangat mahal.
“Pada saat mesinnya diberikan pun, plate ekstraksinya juga terbatas, karena harus disesuaikan dengan mesin,” ujar Savira.
Untuk itu, AutoMagER diciptakan untuk menjadi solusi penyediaan mesin otomatis ekstraksi RNA dalam negeri. Tidak hanya mesinnya saja, tim juga memproduksi mandiri plate ekstraksinya, sehingga mesin ini tidak perlu bergantung pada plate dari luar negeri.
Secara teknis, AutoMagER berfungsi untuk mengekstraksi sel sampel untuk diambil RNA-nya. RNA ini yang dibutuhkan untuk proses pemeriksaan PCR. Sampel yang sudah dimasukkan ke viral transport medium (VTM) kemudian dimurnikan oleh“AutoMagER sehingga RNA-nya benar-benar terpisah dari selnya.
Yanis
Baca Juga:
1. Program Sedekah100, Solusi Masalah Anda Dengan Cara Berbagi
2. Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar
3. Rumah Modern Minimalis, View Danau di Bandung Barat Harga Rp300 Jutaan