- Pemilu & Pilkada
- 25 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah melalui keputusan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 terus mendorong penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 secara mandiri. Vaksinasi Mandiri tersebut mendorong terciptanya percepatan pemulihan ekonomi secara nasional.
Penyelenggaraan vaksinasi mandiri dapat menjadi salah satu solusi untuk mempercepat mengatasi pandemi Covid-19, sehingga target vaksinasi dapat segera tercapai dan herd immunity pun terbentuk di masyarakat.
Sudah banyak gelaran vaksinasi mandiri yang digelar pada tingkat kementerian, TNI-Polri, instansi pemerintah/swasta, lembaga, dan badan usaha yang dilakukan.
Namun ada sisi yang berbeda dan bahkan bisa dibilang belum pernah dilakukan, pelaksanaan vaksinasi mandiri dilaksanakan mandiri pada skala tingkat Rukun Warga (RW).
Hal tersebut nampak di salah satu RW di Kelurahan Sukamiskin Kota Bandung, yakni RW 17 Sarimas, yang masyarakatnya melalui kolaborasi menggelar vaksinasi mandiri.
Ditemui Beritainspiratif.com di Lokasi vaksinasi mandiri yang digelar di Balai RW, Ketua RW 17 Sarimas Muaf menyampaikan bahwa hari ini Sabtu, 24 Juli 2021 merupakan vaksinasi kedua bagi warganya. Sebelumnya vaksinasi pertama telah digelar di tempat yang sama yakni di Balai RW 17 pada 26 Juni 2021 lalu.
“Pada pelaksanaan vaksinasi pertama warga yang mengikuti vaksinasi tercatat 252 orang,” ujarnya.
Baca Juga: BNPB Siapkan 20.000 Fasilitas Isolasi Mandiri yang Tersebar di Pulau Jawa Bali
Selain diikuti warga RW 17 dalam vaksinasi ini kami juga memberikan kesempatan kepada warga RW terdekat yakni RW 01 dan RW 02 Sukamiskin untuk ikut serta.
“Jadi dari jumlah peserta sebanyak 252 orang tersebut terdiri dari RW 17 sebanyak 182 orang dan sisanya diikuti oleh RW terdekat,” ungkapnya.
Untuk vaksinasi kedua yang digelar pada hari ini Sabtu, (24/7/2021) tercatat peserta sebanyak 297 orang.
“Dari jumlah peserta sebanyak 297 orang, tercatat dari warga RW 17 Sarimas 257 orang, dan sisanya dari RW 01 dan 02,” katanya.
“Untuk peserta vaksinasi sendiri dari warga RW 17 Sarimas diikuti mulai dari usia 18 tahun,” tambahnya.
Muaf mengungkapkan bahwa total peserta vaksinasi tersebut, merupakan jumlah warga yang belum di vaksin atau sisanya, sebab sebagian warga ada yang telah mengikuti vaksinasi di tempat lain, yang digelar oleh berbagai komunitas/lembaga/instansi.
“Saat ini di RW 17 Sarimas ini, jumlah warga yang belum mengikuti vaksinasi hanya tersisa 5-6 orang saja, itupun karena warga tersebut usai menjalani isoman dan terkena positif Covid-19, sehingga harus menunggu selama tiga bulan, ada juga yang karena hipertensi serta ada pula yang ketika vaksinasi tersebut digelar sedang berada di luar kota,” terangnya.
“Sehingga capaian vaksinasi di Warga RW 17 Sukamiskin saat ini tercatat sebesar 97 persen,” tegasnya.
Terkait munculnya ide dan bisa menyelenggarakan vaksinasi mandiri pada tingkat RW ini, Muaf menyampaikan ini adalah usulan dari Ibu-Ibu pengurus Posyandu Manggis.
“Kebetulan salah satu warga kami (dr. Rose, Kabid vaksinasi,red) bertugas di Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan ada juga warga kami DR. dr. Gozali (Dosen Fakultas Kedokteran Unpad) yang juga Ketua RT.03 Sarimas,” jelasnya.
Dikemukakan lebih lanjut, pada kesempatan kunjungan Wakil Walikota Yana Mulyana yang didampingi Kepala UPT Puskesmas Arcamanik dr. Riska saat meninjau vaksinasi pertama pada 26 Juni 2021 lalu, menyampaikan bahwa vaksinasi skala RW ini di duplikat saja untuk wilayah lain, agar dapat mempercepat terlaksananya vaksinasi.
Ungkapan tersebut sekaligus sebagai bentuk dukungan dari Wakil Walikota Bandung kepada kewilayahan untuk menggelar vaksinasi mandiri.
Berangkat dari ungkapan tersebut sehingga memunculkan ide, agar vaksinasi dapat juga digelar pada skala Kelurahan hingga RW di Kecamatan Arcamanik, sebagaimana disampaikan Camat Arcamanik Firman Nugraha yang didampingi Lurah Sukamiskin Farida Agustini, saat hadir pada vaksinasi pertama di RW 17 Sarimas pada 26 Juni 2021 lalu.
Lebih lanjut Ketua RW 17 Muaf menyampaikan bahwa vaksinasi mandiri pada tingkat/skala RW ini merupakan yang pertama di Kota Bandung, bahkan di Jawa Barat.
“Untuk di Kota Bandung, vaksinasi skala RW ini merupakan yang pertama, bahkan di Jawa Barat,” ungkapnya
“dr. Rose juga pernah menegaskan, ini adalah yang pertama di Kota Bandung,” ungkap Muaf.
Terkait kerjasama pelaksanaan vaksinasi ini, merupakan upaya mandiri dan gotong royong panitia dari warga RW 17 seperti penyediaan disinfektan, handsanitizer, ATK, penambahan komputer, mamin, peralatan, tempat dan sebagainya.
“Kami melibatkan melalui kerjasama dengan Dinkes Kota Bandung, UPT Puskesmas Arcamanik, Posyandu Manggis dan Ibu-Ibu PKK RW 17, Karang Taruna RW 17 dan pihak lainnya, dengan vaksin dan vaksinator dibantu dari dokter Puskesmas UPT Arcamanik,” pungkasnya.
Yanis
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar