Wisma Atlet Stadion Jalak Harupat Bandung, Jadi Pusat Isolasi Terpadu

Foto : Kepala Satgas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Ganip Warsito (Kiri memakai rompi) bersama Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjono (kanan memakai loreng), Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Arief Sulistyanto (kedua dari kiri) dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja (tengah rompi hijau) saat meninjau Pusat Isolasi Terpadu Wisma Atlet Jarlak Harupat, Sabtu (24/7). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Alya Faradilla)


Kabupaten Bandung, Beritainspiratif.com - Panglima TNI, Kapolri, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letjen TNI Ganip Warsito, Kabaharkam dan Pangkogabwilhan II meninjau Pusat Isolasi Terpadu untuk pasien COVID-19 di Wisma Atlet Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/7/2021) sore. 

Tinjauan tersebut dilakukan untuk memastikan fasilitas, tenaga medis dan non-medis, juga kondisi ruangan sudah siap untuk mulai menerima warga yang dinyatakan positif Covid-19

Pusat Isolasi Terpadu ini nantinya diperuntukkan bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), agar proses isolasi lebih terpantau.

Pusat isolasi terpadu Wisma Atlet Jalak Harupat memiliki 44 kamar yang diperuntukkan bagi 80 pasien. 12 kamar berada di lantai 1, dan masing-masing 16 kamar di lantai 2 dan 3. Satu kamar terdiri dari 2 ruang tidur, ruang tamu, dan dapur. 

Baca Juga: RW 17 Sukamiskin Pelopor Vaksinasi Mandiri Tingkat RW di Kota Bandung

Menurut Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, pengoperasian pusat isolasi terpadu ini hanya tinggal menunggu kesiapan dari para personil. 

"Setelah ini kami akan menginventaris dari sisi SDM untuk kita lihat ketersedian dan kesiapannya. Kalau sudah rampung, insyaallah bisa langsung beroperasi secepatnya" jelas Dadang. 

Dadang menyebutkan, saat ini kebutuhan tenaga kesehatan untuk isolasi terpadu di Wisma Atlet Jalak Harupat adalah 8 dokter, 16 perawat, 2 sanitarian, 2 nutrisianis, dan 2 Ahli Teknologi Laboratrium Medis (ATLM). 

Dalam kesempatan ini, Ganip yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB mengingatkan masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan. Menurutnya, protokol kesehatan adalah hulu untuk menekan kenaikan angka kasus COVID-19 di Indonesia. 

"Tetap jaga protokol kesehatan ya, jaga jarak dijaga selalu," kata Ganip disela-sela tinjauannya.

Panglima TNI mengatakan, saat ini kasus aktif di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, dia mengingatkan seluruh komponen bangsa harus bekerja bersama-sama secara serius untuk menangani pandemi Covid-19. Ia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap kesiapan fasilitas isolasi terpadu ini. 

"Kabupaten Bandung, mantap!" Kata Hadi.

Sebelumnya, rombongan juga meninjau RSUD Al-Ihsan untuk kegiatan yang sama. 

Yanis

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar


Berita Terkait