- Ragam
- 30 Oct 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengukuhkan tujuh guru besar pada Selasa dan Rabu (23-24/11/2021) di Gedung Achmad Sanusi UPI jalan Setiabudhi kota Bandung.
"UPI akan menggelar pengukuhan guru besar sebanyak tujuh orang," ucap Ketua Dewan Guru Besar UPI Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si, Senin (22/11/2021).
Baca Juga: Daftar Level PPKM di LUAR JAWA BALI Berlaku Hingga 6 Desember
Karim menambahkan, pengukuhan ini menggenapkan jumlah guru besar di UPI menjadi 119 guru besar aktif, ditambah 11 guru besar emeritus, sehingga total semuanya berjumlah 130 guru besar.
"Mendekati ideal untuk sebuah universitas dimana guru besar sekitar 10-12% dari total dosen yang ada. Namun karena selalu ada guru besar yang meninggal dan pensiun, jumlah guru besar selalu fluktuatif. Pada 2021 ini ada lima orang yang pensiun," tuturnya.
Berkenaan dengan pengukuhan guru besar kali ini, Karim menjelaskan proses pengukuhan ini akan berlangsung selama dua hari.
"Kita akan menggelar pengukuhan guru besar selama dua hari, tiga guru besar di hari pertama dan empat guru besar di hari ke dua," jelasnya.
Baca Juga: Menko Perekonomian akan Buka Acara Puncak IDC AMSI 2021
Guru besar yang dikukuhkan adalah:
Prof. Wahyu Supandi dari Prodi Pendidikan Kimia, akan menyampaikan orasi ilmiah tentang "Cara Membelajarkan Siswa Tentang Kimia,"
Prof. Dr. Drs. Dadang Dahlan, M.Pd. mengangkat tema "Menuju Pendidikan yang Bermutu Melalui Penerapan Pedagogik Ekonomi Berbasis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi,"
Prof. Dr. Ratnaningsih Ekosarjono, M.Si. dari Prodi Program Studi Kimia membahas tentang riset obat herbal yang dipacking dengan nano partikel atau nano herbal medicine, yang terbuat dari Mucuna Pruriens.
Prof. Dr. Drs. Endang Rahyadi, M.Pd. dari Jurusan Pendidikan Khusus yang mengangkat tema "Mengkaji Ulang Praktek Intervensi Bagi Anak Dengan Hambatan Intelektual,"
Baca Juga: Kukuhkan 7 Guru Besar, Rektor UPI: Jaga Marwah Keahlian yang Dimiliki
Prof. Dr. Nandang Resmana, M.Pd mengangkat tema "Konseling Permainan Kelompok Bagi Anak dengan Pengalaman Traumatis,"
Prof. Dr. Drs. Tatang Mukhtar M.Si. dari Prodi Pedagogik Olahraga yang membahas "Reproduksi Pendidikan Jasmani Indonesia, Sebuah Upaya Mengokohkan Kontribusi Pendidikan Jasmani Dalam Membangun Karakter Bangsa,"
Prof. Dr. Drs. Ayi Suherman, yang juga dari Prodi Pedagogik Olahraga yang membahas "Tranformasi Kurikulum Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan".
(Adi)
Baca Juga:
Menko Perekonomian akan Buka Acara Puncak IDC AMSI 2021
Upah Minimum Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 Naik Rp31.135
Inilah 36 Kabupaten/Kota SEHAT Peraih Penghargaan dari Kemenkes
Survey IPRC: Ada Peluang Tahun 2023 Jabar Dipimpin Gubernur Perempuan
Mantap, Jalan Tol dan Jalur Kereta ke Pelabuhan Patimban Segera Tersambung
10 Ormas di Jabar Raih Penghargaan pada Ajang 'Ormas Day 2021 #1'