- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali kembali dilakukan untuk kondisi seminggu terakhir (16-22 November 2021). Beberapa indikator level asesmen pandemi memang sudah mengalami perbaikan seperti minggu sebelumnya, namun tetap harus diwaspadai kabupaten/kota yang mengalami jumlah kenaikan kasus aktif beberapa minggu terakhir.
Berdasarkan data 21 November 2021, jumlah Kasus Aktif sebesar 8.126 kasus atau 0,19% dari total kasus, dan ini jauh lebih baik daripada rata-rata Global yang sebesar 7,7% (naik jika dibandingkan minggu lalu 7,4%). Daripada kondisi puncak di 24 Juli 2021, maka persentasenya sudah turun -98,58%.
Baca Juga: Ridwan Kamil Optimis Sodetan Cisangkuy Mampu Kurangi Luasan Banjir
Kasus Konfirmasi Harian rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 365 kasus, dengan tren penurunan per 21 November sebanyak 314 kasus, atau sudah turun -99,45% dari situasi puncak 15 Juli 2021. Kontribusi dari Jawa-Bali sebanyak 215 kasus (68,47%) dan Luar Jawa-Bali sebanyak 99 kasus (31,53%).
Secara nasional, persentase Tingkat Kesembuhan (Recovery Rate/RR) adalah 96,43%, Tingkat Kematian (Case Fatality Rate/CFR) adalah 3,38%, dengan penurunan total kasus aktif adalah -98,19%.
“Angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) COVID-19 Indonesia masih di bawah 1 tetapi mengalami sedikit peningkatan sejak dua pekan terakhir. Peningkatan sedikit atas laju penularan kasus ini akan terus dimonitor dan diwaspadai oleh Pemerintah,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (22/11).
Baca Juga: 7 Guru Besar UPI Bandung Dikukuhkan
Dilihat dari jumlah kasus aktif di Luar Jawa-Bali, per 21 November 2021, sebesar 4.263 kasus atau 52,46% dari total kasus aktif nasional, atau sudah menurun -98,07% dari puncaknya di 6 Agustus 2021. Kasus Konfirmasi Harian di luar Jawa-Bali per 21 November 2021 berjumlah 99 kasus atau 31,53% dari kasus harian nasional yang sebesar 314 kasus, dengan rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 113 kasus, dan dengan tren penurunan yang konsisten.
Untuk kasus kematian per 21 November 2021 berjumlah 3 kasus dengan total kematian 43.549 kematian (CFR 3,12%). Sedangkan, tingkat kesembuhan harian per 21 November 2021 bertambah 112 orang sehingga menjadi total 1.346.460 orang (RR 96,57%). “Tren penurunan kasus konfirmasi harian dan jumlah kasus aktif, terus terjadi secara konsisten di Luar Jawa-Bali,” ujar Menko Airlangga.
Baca Juga: Gelar Karya LPM Sukamiskin Pamerkan SIPANIK, Kuliner Hingga Ikan Lele 4 Kg
Sehubungan dengan itu, Pemerintah kembali memutuskan PPKM diperpanjang selama dua minggu ke depan, mulai 23 November – 6 Desember 2021. Kriteria penerapan level PPKM berdasarkan Level Asesmen Situasi Pandemi (Kriteria Tingkat Penularan dan Kapasitas Respon) dan ditambahkan pertimbangan capaian vaksinasi di Kabupaten/Kota (untuk Kabupaten/Kota dengan capaian vaksinasi Dosis-1.
Dilihat Beritainspiratif.com, Selasa (23/11/2021) dalam salinan Inmendagri Nomor 61 Tahun 2021, menetapkan Kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Pulau Bali yang menerapkan PPKM, berikut daftarnya.
KLIK: DAFTAR LEVEL PPKM LUAR JAWA BERLAKU HINGGA 6 DESEMBER
(Ist)
Baca Juga:
Menko Perekonomian akan Buka Acara Puncak IDC AMSI 2021
Upah Minimum Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 Naik Rp31.135
Inilah 36 Kabupaten/Kota SEHAT Peraih Penghargaan dari Kemenkes
Survey IPRC: Ada Peluang Tahun 2023 Jabar Dipimpin Gubernur Perempuan
Mantap, Jalan Tol dan Jalur Kereta ke Pelabuhan Patimban Segera Tersambung
10 Ormas di Jabar Raih Penghargaan pada Ajang 'Ormas Day 2021 #1'