- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
JAKARTA, BERITAINSPIRATIF.COM - Dittipidsiber Bareskrim Polri tengah mengusut dugaan adanya pelanggaran siber. Hal ini terkait dengan peretasan data Bank Indonesia.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak Bank Indonesia. Langkah tersebut dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan bukti terkait.
“Hari ini sedang dikomunikasikan dulu dengan BI tentang isu tersebut,” ujar Dedi dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Potret Wajah Baru Alun-Alun Garut Raih Penghargaan dari GPI
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menjelaskan, Dittipidsiber Bareskrim Polri nantinya akan memperlajari hasil pengecekkan. Sehingga, dugaan kebocoran data bisa segera ditindak.
“Apabila betul, info tersebut akan dipelajari oleh Dittipidsiber,” ucapnya.
Baca Juga: Kapolres Cimahi Kembali Lakukan Bedah Rumah di Kabupaten Bandung Barat
Sebelumnya, data Bank Indonesia diduga diretas oleh kelompok yang menamakan dirinya ransomware Conti. Kabar tersebut diumumkan oleh akun Twitter platform intelijen, Dark Tracer.
Akun dengan user @darktracer_int itu mengungkapkan, Bank Indonesia merupakan korban peretasan. Nama Bank Indonesia adalah salah satu dari sejumlah pihak yang mengalami kebocoran data.
“[ALERT] geng Conti ransomware mengumumkan “BANK OF INDONESIA” masuk dalam daftar korban,” ujar Dark Tracer lewat Twitter resminya, dikutip Kamis (20/1/2022). [Sumber: Divisi Humas Polri]
(Adi)
Baca Juga:
BURUAN ! Dijual Murah, 1 Unit Apartemen Dekat Kampus UGM Yogyakarta
Warna Seragam Satpam Mirip Polisi, Akan Diubah Lagi
Begini Kriteria Penerima Vaksinasi Dosis 3 atau Booster
Rentan Kejahatan, Dukcapil Ingatkan Bahayanya Foto Selfie dengan KTP
Kominfo Ingatkan Tidak Bagikan 11 Data Ini ke Medsos
Daftar Terbaru PPKM Level 1-3 di Jawa dan Bali Hingga 24 Januari 2022
Mulai 19 Januari, Harga Minyak Goreng Jadi Rp 14.000 Per Liter