- Ragam
- 03 Dec 2024
Kab. Garut, Beritainspiratif.com - Bupati Garut Rudy Gunawan menaiki Kereta Api (KA) uji coba rute Garut - Pasar Senen. Perjalanan ini merupakan napak tilas Rudy dalam memanfaatkan transportasi publik yang paling familiar di zamannya, meski harus berdesak-desakan berjuang untuk bisa duduk nyaman.
Bupati mengungkapkan, dirinya adalah salah seorang warga Wanaraja yang turut bahagia dengan hadirnya kembali jalur kereta api lintas Garut-Cibatu, apalagi semasa kecil ia kerap kali menggunakan fasilitas jasa transportasi utama dari Cibatu ke Garut Kota
"Saya adalah orang Wanaraja, ketika mau ke Garut - tahun 70-an, saya biasa menggunakan kereta api. Dulu kereta api adalah jasa transportasi utama dari Cibatu ke Garut. Apapun bisa masuk ke dalam gerbong itu, berdesak-desakkan, panas, tapi sangat membahagiakan, karena pemandangannya yang indah. Hari ini kita naik lagi kereta api Dengan jalur yang sama tapi sudah berbeda. Sudah ber-AC, meskipun statusnya (kelas) ekonomi," ucap Rudy.
Baca Juga: DPRD Jabar Harapkan Terminal Ciledug Cirebon Bisa Pesat Tiket Online
Dalam uji coba kali ini bupati dan rombongan, terdiri dari Forkopimda, Sekda Garut Nurdin Yana, para kepala SKPD, Rektor Uniga, dan lainnya, berhenti di setiap stasiun yang ada di Garut, mulai dari Stasiun Wanaraja sampai ke Stasiun Leles. Selain itu, KA uji coba ini juga melewati beberapa stasiun di antaranya Stasiun Bandung, Cimahi, Padalarang, Purwakarta, hingga akhirnya sampai ditujuan utama yaitu Stasiun Pasar Senen Jakarta.
Bupati Rudy merasa terharu karena uji coba ini menjadi puncak perjuangannya yang sangat panjang, di mana sejak tahun 2015, pihaknya menginginkan reaktivasi jalur kereta api ke Garut. Untuk itu ia dan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat Jenderal Perkeretaapin (DJKA) Kemenhub Republik Indonesia, Mohamad Risal Wasal, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan lainnya melakukan uji coba rute lengkap.
Baca Juga: Kemenag Terbitkan SE: Volume Pengeras Suara Masjid Maksimal 100 Desibel
Berkaitan dengan nama kereta komersial yang akan segera beroperasi ini, bupati menjelaskan, bahwa nama kereta api yang beredar hari ini belum resmi. Meski demikian, pihaknya telah mengajukan usul penamaan kereta, ke Kementerian Perhubungan yaitu Cikuray Express .
"Jadi yang beredar sekarang ini belum resmi, tapi kami sudah mengajukan surat resmi kepada Dirut PT KAI dan kami bicarakan kemarin (19/2/2022) waktu Dirut KAI ke pendopo, dan kami mengirimkan surat kepada Bapak Menteri Perhubungan. (Untuk nama KA-nya) Cikuray Express," jelasnya.
Sementara itu untuk jalur kereta api komersial yang akan beroperasi nanti, Bupati Garut menerangkan, akan ada tiga pemberangkatan setiap harinya dari Stasiun Garut yaitu : Rute Stasiun Garut - Pasar Senen, Garut - Padalarang, dan Garut - Purwakarta. Bahkan dalam seminggu dua kali dilayani rute kereta api eksekutif Stasiun Garut - Stasiun Gambir Jakarta.
"Tarif Stasiun Garut ke Pasar Senen dengan tarif sekitar 41 ribu rupiah, dan harap dicatat pula, Ini kereta api yang ke Garut itu ada tiga, tiga pemberangkatan dalam satu hari, yaitu kereta api jurusan Garut langsung menuju ke Pasar Senen, jurusan kereta api Cibatuan itu sampai dengan Padalarang, dan jurusan kereta api dari Garut sampai ke Purwakarta, jadi ada Kereta Api 3 nanti di Garut itu, dan di Sabtu Minggu 2 kali Insya Allah kita akan ada kereta api eksekutif Gambir ke Garut, Garut ke Gambir," imbuh Rudy.
Baca Juga: Kapolri Imbau Masyarakat Terpapar Dirawat di Isoter
Saat berhenti di Stasiun Pasirjengkol, Bupati Garut sempat menemui warga, dan ia menyampaikan bahwa mulai tanggal 23 Februari 2022 akan ada perjalanan KA Garut - Cibatu yang bisa dinaiki oleh masyarakat secara gratis, dan ia juga mengatakan rencananya sebelum hari raya Idul Fitri KA Garut - Pasar Senen sudah beroperasi.
"Mulai tanggal 23 (Februari 2022) hari Rabu besok, ada perjalanan kereta api Garut-Cibatu gratis, kurang lebih (uji cobanya) 1 bulan. Nah, Insya Allah sebelum lebaran kita sudah ada kereta api dari Jakarta ke Garut, jadi kalau ada bapak-ibu punya anak di Jakarta, Lebaran gak usah macet (macetan). Ini kapasitasnya (kurang lebih) 500 orang, ada dua kali (perjalan) nanti ya," ucap Bupati Garut
Bupati mengajak masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi kereta api sebagai transportasi pilihan yang aman, tepat waktu, dan nyaman. Ia berharap kereta api nantinya bisa menjadi pilihan moda transportasi bagi masyarakat Garut yang akan berpergian ke luar kota, karena selain murah, dan waktunya tepat waktu, juga sisi kenyamanan para penumpangnya.
"Kereta api ini adalah wujud kasih sayang daripada pemerintah pusat; Bapak Presuden, Menteri BUMN, Direktur PT. KAI melalui Kementerian Perhubungan. Ini adalah untuk warga Garut, tidak banyak (jalur kereta) yang direaktivasi. Kereta Api Garut - Cibatu itu berhenti sejak 1982 atau hampir 40 tahun. Tentu saya berharap bisa digunakan, karena murah, waktunya tepat waktu. Ayo gunakan kerata api sarana transportasi aman, murah dan nyaman. Bersama keluarga pemandangannya top dan mantap," katanya.
Di sisi lain, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat Jendral (Ditjen) Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Republik Indonesia (RI), Mohamad Risal Wasal, mendukung upaya Pemdakab Garut yang telah menyiapkan beberapa program untuk menunjang dan menyambut kembali beroperasinya jalur kereta di Garut.
"Dan Pak Bupati pun sudah siap juga nantinya dengan program-program bagaimana supaya nantinya antara
keberlanjutan masyarakat yang berkunjung, turis-turis begitu sesampainya di Garut sudah ada lanjutan ditujunya ke tempat wisata yang sudah disiapkan di Garut yang luar biasa, kita tahu banget (destinasi wisata Garut) luar biasa sekali," kata Risal.
(Ida)
Baca Juga:
BURUAN ! Dijual Murah, 1 Unit Apartemen Dekat Kampus UGM Yogyakarta
Inilah 8 Calon Provinsi Baru di Sumatera, Total 18 Provinsi
Pulau Sulawesi Akan Miliki 5 Provinsi Baru, Inilah Namanya
Perpanjangan SIM Secara Online, Begini Cara dan Besaran Biayanya
Exit Tol KM 149 Gedebage Temui Titik Terang, Target Tahun Ini Beroperasi
Inilah 5 Calon Provinsi Baru di Papua dan Kepulauan Maluku
Jalan Layang Pasupati Bandung Diberi Nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja