Wali Kota Bandung Ke-8 Jadi Nama Aula Gelanggang Generasi Muda (GGM)

Peresmian Aula Otje Djundjunan yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Isteri Alm. Otje Djunjunan, Popong Otje Djundjunan di GGM Kota Bandung, Rabu (18/5/2022) / Humas Kota Bandung


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meresmikan Otje Djundjunan sebagai nama Aula di Gedung Generasi Muda (GGM) Kota Bandung yang berlangsung, Rabu (18/5/2022). 

Peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Isteri Alm.Otje Djunjunan, Ceu Popong Otje Djundjunan. 

Yana mengatakan, kehadiran fasilitas ini merupakan komitmen Pemkot Bandung membangun kualitas generasi muda. 

"Fakta sejarah itu bahwa bapak Otje  ini sebagai inisiator di tempat ini. Kami tentunya merasa bahwa gedung ini memiliki sejarah," ujarnya. 

Yana mengungkapkan, GGM Kota Bandung yang terletak di Jalan Merdeka telah banyak melahirkan banyak tokoh yang berkiprah mulai dari Kota Bandung hingga mancanegara. 

"Tempat ini dari dulu saya pernah ketahui memang gedung GGM ini lahirkan sangat banyak tokoh yang berkiprah tidak hanya di Bandung, Jawa Barat, saja bahkan nasional hingga internasional," kata Yana. 

Ia berharap, nama Otje Djundjunan bisa memberikan energi posisif yang mampu meningkatkan kiprah pemuda Kota Bandung. 

"Kita ketahui energi pemuda Bandung ini luar biasa. Tinggal kita arahkan hal positif," ujarnya. 

"Semangat yang sudah diwariskan itu bisa memberi spirit untuk memberikan terbaik bagi Kota Bandung. Mudah-mudahan ini suatu kehormatan bagi keluarga besar Otje," tutur Yana. 

Baca Juga: Pangdam Gelar Pameran Inovasi dan Launching Band Kodam III Siliwangi

Di tempat yang sama, Istri Otje Djunjunan, Popong Otje Djunjunan berterima kasih kepada Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Pemkot Bandung yang telah menginisiasi ide nama aula tersebut. 

"Terima kasih kepada Wali Kota Bandung (Yana Mulyana) juga Pemerintah Kota Bandung atas idenya," kata Popong. 

Ia pun berharap, tempat itu bisa digunakan oleh semua kalangan, tanpa memandang etnis hingga agama. 

"Tentu satu hal ini untuk semua etnis, semua agama. Menunjukan di Kota Bandung itu bersatu. Kita aktif dalam satu wadah forum pembauran kebangsaan," pungkasnya.

Siapakah Otje Djundjunan

Almarhum Otje Djundjunan atau dengan nama lengkap Otje Abdullah Achmad Djundjunan Setiakusumah merupakan Wali Kota ke-8 yang memimpin Kota Bandung pada periode 1971 - 1976 yang juga merupakan seorang perwira tinggi militer.

Otje dikenal sangat aktif dalam dunia kepemudaan. Ia dikenal sebagai inisiator wadah kepemudaan untuk mengembangkan potensi pemuda pemudi dengan tidak membeda-bedakan suku, ras, agama dan sebagainya. 

Baca Juga: Bandung Kota Angklung: Inilah Sejarah Singkat Angklung

Sejumlah sumber menyebutkan, Otje Djunjunan merupakan anak dari Dr Djunjunan Setiakusumah, seorang dokter dan politikus, yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan Pasundan. 

Otje mengenyam pendidikan di sekolah tinggi teknik pada masa Hindia Belanda. 

Ia juga sempat menyenyam karier di dunia militer. Pada masa penjajahan Jepang, Otje menjadi anggota Organisasi Paramiliter Peta (Pembela Tanah Air) dan mengikuti pendidikan perwira Peta.

Seusai masa penjajahan Jepang, Otje bergabung dengan tentara Indonesia dan menjadi komandan seksi pada Divisi Siliwangi. Pasukan pimpinannya sempat terlibat dalam pertempuran sengit melawan pasukan khusus Belanda pada April 1949. 

Otje lalu ditempatkan menjadi komandan kompi pada Batalyon Infanteri 312 setelah bertugas sebagai komandan seksi. Usai pengakuan kedaulatan pada tahun 1950, Otje terus bertugas di angkatan darat. 

Ia sempat dikaryakan sebagai Wali Kota Bandung, dari tanggal 11 Januari 1971 hingga 19 Januari 1976, sebelum kembali lagi bertugas di militer sebagai asisten V/ territorial Kepala Staf Daerah Militer Siliwangi. 

Seletah bertugas sebagai asisten, ia dipindahkan ke Komando Resort Militer (Korem) 062/Tarumanegara untuk menjabat sebagai komandan Korem tersebut pada tanggal 18 Februari 1978 hingga 1980. 

Setelah itu ia kembali bertugas di Kodam Siliwangi sebagai Kepala Staf Garnius Bandung hingga pensiun dari kemiliteran pada tahun 1982. Ia wafat pada 11 April 1986. 

Atas hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggunakan nama Otje Djundjunan sebagai nama aula di Gedung Generasi Muda (GGM) Kota Bandung. 

(RV)

Baca Juga: 

Berita Terkait