438 Penerima Beasiswa LPDP Kemenkeu PK 191 Gelar Seminar Sampah Organik di Sukamiskin



Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Jelang diberangkatan studi ke berbagai Universitas para penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang beranggotakan 438 orang memberikan kontribusi untuk kemajuan Indonesia dengan menggelar seminar. 

Para penerima beasiswa dari LPDP yang tergabung dalam Angkatan Persiapan Keberangkatan (PK) 191 Supernova ini menggelar seminar dalam upaya  mendukung pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot atau larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly/BSF) sekaligus  sosialisasi literasi keuangan pada UMKM pada cara yang diselenggarakan di Aula Kantor Kelurahan Sukamiskin Kota Bandung, Senin, (22/8/2022). 

Seminar ini selain digelar offline juga ditayangkan langsung melalui live streaming (daring).

 

Diharapkan kegiatan ini bisa mengurangi jumlah sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan memberikan pengetahuan terkait pembukuan bulanan kepada ibu rumah tangga.

Hadir dalam proyek sosial yang bertajuk 'Mengelola Sisa Menjadi Bisa' ini  Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Luthfi Budiman S.T, MBA, PhD, Lurah Sukamiskin Farida Agustini S.Pd, MM, Owner UMKM Pengolahan BSF dan Taman Kabisa, Tubagus Ari Satria Bakti, Ketua Paguyuban Pegiat Maggot Nusantara (PPMN), Muhammad Ardhi Elmedian, dan Fungsi Pelaksana Pengembangan UMKM Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bolfawer Simanjuntak dan para Ketua RW dan Warga Masyarakat Sukamiskin.

Baca Juga: 500 Peserta Ikuti Lomba Gambar Piala Gubernur Jabar di Situ Ciburuy

Lurah Sukamiskin, Farida Agustini S.Pd, MM sangat mengapresiasi kegiatan ini. Harapannya setelah program ini terlaksana, warga RW disini akan menjadi semakin piawai dalam mengelola sampah.

“Proyek sosial PK-191 ini cocok banget dilaksanakan di kelurahan Sukamiskin. Ini kegiatan yang sangat bermanfaat untuk warga kami. Saat ini RW1 hingga RW 17 sudah melakukan pemilahan sampah, sehingga harapannya para warga disini yang sudah pada pintar akan menjadi lebih pintar setelah mengikuti kegiatan ini yang dilaksanakan bersama para pakar,” tutupnya.

Baca Juga:

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada PK-191 Supernova atas proyek sosial yang dilaksanakan dengan tema lingkungan dan UMKM.

“Pilihan PK-191 Supernova tentang lingkungan ini sangat keren karena hidup manusia selalu terkait lingkungan. Pemilihan topik ini juga sangat relevan karena bumi akan terus tergerus akan kegiatan manusia dan kegiatan ini mengingatkan kita untuk bersahabat dengan bumi. Begitu pula dengan pemilihan UMKM juga sangat besar impactnya karena UMKM merupakan tulang punggung di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Inilah Gambar & Ciri-Ciri 7 Uang Rupiah Baru yang Berlaku 17 Agustus 2022

Ketua Paguyuban Pegiat Maggot Nusantara (PPMN), Muhammad Ardhi Elmedian, menyatakan pemilahan sampah di rumah tangga merupakan hal yang sangat krusial yang harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat.

“Apabila sampah organik terdekomposisi tercampur secara anerob maka bisa menimbulkan gas berbahaya berupa metana. Metana kalau dilepaskan ke udara maka lapisan stratosfer itu akan menjadi tipis dan menyebabkan efek gas rumah kaca. Jadi kenapa pemilahan sampah organik dari rumah tangga menjadi hal yang penting dan sangat bermanfaat,” ujarnya.

Selanjutnya Owner UMKM Pengolahan BSF dan Taman Kabisa, Tubagus Ari Satria Bakti menyatakan agar masyarakat mengenali dahulu apa saja sampah yang termasuk organik dan anorganik.

“Masyarakat masih banyak yang tidak mengetahui sampah mana yang organik dan anorganik, jadi pertama kenali dulu jenisnya. Kemudian siapkan wadahnya untuk pemilahan, lalu lakukan dan manfaatkan. Karena potensi ekonomi dari sampah itu sangat banyak, dari kasgot (sampah maggot) bisa dibuat skincare hingga pakan ternak,” ujar Ari.

Muhammad Ardhi Elmedian, menambahkan bahwa pembentukan kebiasaan masyarakat itu tidaklah mudah dan sebentar. Sehingga edukasi dan sosialisasi terkait pemilahan sampah harus terus dilakukan dan tidak boleh berhenti.

“Sampai kapanpun, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat itu tidak boleh terhenti hingga akhir hayat,” tegas Ardhi.

Tidak hanya talkshow terkait pengelolaan sampah, kegiatan kick off pun dilanjutkan dengan paparan mengenai ‘Pentingnya Melek Literasi Keuagan’ yang disampaikan Fungsi Pelaksana Pengembangan UMKM Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bolfawer Simanjuntak.

Menurutnya, literasi keuangan merupakan bagaimana pengetahuan, keterampilan dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam angka mencapai kesejahteraan. Dengan melek akan literasi keuangan memiliki banyak manfaat untuk membantu mengambil keputusan keuangan yang tepat dan investasi agar kondisi keuangan tetap terjaga.

“Agar mengelola keuangan di rumah tangga penting untuk membuat kepercayaan komunikasi antara suami dan istri, lalu buatlah pos anggaran dan evaluasi bulanan, hobi dijadikan pemasukan, bijak dalam berhutang dan hati-hati akan pinjaman online dan investasi illegal,” tutur Bolfawer.

Dwinanda Ardhi selaku Perwakilan Angkatan PK-191 menyatakan kegiatan proyek sosial ini juga dilakukan sebagai bentuk langkah nyata para awardee dalam mengabdi dan memberikan kontribusi untuk kemajuan Indonesia, khususnya di bidang pengelolaan sampah dan literasi keuangan. Setelah program selesai, pengelolaan proyek ini akan diserahkan kepada masyarakat dengan koordinasi dengan tim PK-191 agar implementasi dapat dijalankan secara mandiri

“Semoga proyek sosial ini bisa memotivasi dan menambah ketrampilan masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi dalam pengelolaan sampah dan melek akan pengaturan keuangan. Kami berharap juga semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan mempertemukan warga dengan ahli untuk mengelola sampah dan literasi keuangan,” tutup Ardhi.

Usai Seminar, para penerima beasiswa LPDP Kemenkeu PK 191 melakukan peninjauan langsung ke lokasi pengolahan sampah organik melalui budidaya magoot dan mendapat penjelasan langsung dari Ketua RW 06 Sukamiskin H. Mudji.

(YI)

Baca Juga: 

Berita Terkait