Profil Sesepuh Budayawan Sunda Tjetje Hidayat, Sang Tokoh yang 'Mahiwal'

Foto: Istimewa


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Kota Bandung kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Tepat pada Rabu, 9 November 2022 pukul 16.45 WIB, sesepuh budayawan Sunda, Tjetje Hidayat Padmadinata menghembuskan napas terakhirnya di usia 89 tahun.

Atas hal tersebut, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku sangat kehilangan dan turut berduka.

"Atas nama Pemerintah Kota Bandung dan pribadi, saya turut berduka. Semoga semua amal ibadahnya diterima Allah SWT," kata Yana, Rabu 9 November 2022.

Yana mengakui, Kang Tjetje merupakan salah satu tokoh yang sering memberikan pemikiran dan masukan kepadanya. 

"Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan diberikan kekuatan," tutur Yana.

Jenazah Tjetje berada di rumah duka di Jl. Sagitarius No.1. Bandung

Sejak muda ia dikenal sebagai aktivis dan politikus nasional lintas zaman, mulai dari Orde Lama, Orde baru, dan Reformasi.

Ia terus bersuara untuk meluruskan berbagai ketimpangan kekuasaan. Bahkan, karena sikap tegasnya, ia kerap dijuluki aktivis 'mahiwal' (unik, aneh, lain dari yang lain).

Baca Juga:

-Pendaftaran PPPK Guru 2022 Dibuka, 3 Kelompok Ini Diprioritaskan

-Bantaran Sungai Cibodas Disulap Jadi RC Circuit Berskala Nasional

-Wow...Festival Bandung Ulin Pecahkan Rekor Permainan Tradisional Peserta Terbanyak

Tjetje juga aktif menulis sejak 1960 sebagai sastrawan, kolumnis, dan jurnalis. Tulisannya umumnya terkait dengan komitmennya terhadap masalah kenegaraan dan politik, baik lokal, nasional, regional, maupun internasional. 

Ia dianggap sebagai tokoh pendobrak yang mendahului zamannya. Konsekuensi dari sikapnya itu, sejak 1960 Kang Tjetje mesti merasakan pahit getirnya menjadi tahanan politik karena dituduh sebagai mahasiswa pendukung Gerakan Perdamaian Nasional (GPN).

Kalangan elite Indonesia mengenal Tjetje sebagai pengkaji ilmu politik, politisi multitalenta, sekaligus politikus yang teguh dalam memelihara integritas atas dasar moralitas dan budaya adiluhung. 

Atas dasar semua itu, Tjetje pun memperoleh gelar Doktor Honoris Causa bidang politik dari Universitas Pasundan. Sampai memasuki usia senjanya, Tjetje tetap aktif walau tak memiliki jabatan apa pun.

Kepergiannya begitu meninggalkan duka mendalam bagi tanah pasundan. Semoga almarhum Tjetje mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. **

Baca Juga: Posyandu Melati 2 Kebon Gedang Masuk 6 Besar Tingkat Jawa Barat

Dikutip berbagai sumber , berikut profil Tjetje Hidayat Padmadinata tokoh sunda yang lahir pada 22 Juni 1933 (umur 89) di Kabupaten Bandung.

1. Pendidikan

Bahasa dan Sastra Inggris, PTPG sekarang Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hukum Internasional, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Universitas Padjadjaran.

2. Pekerjaan

Anggota MPR/DPR masa bakti 1971-1977, 1987-1992, 1992-1997, Komisi I Bidang Luar Negeri.

Anggota MPR/DPR masa bakti 1999-2004, Komisi II Bidang Dalam Negeri.

3. Organisasi

Ketua Angkatan Muda Siliwangi, 1974.

Dikenal atas budayawan, politikus, wartawan, aktivis

Penghargaan

Doktor Honoris Causa bidang politik dari Universitas Pasundan.

4. Karya Tulis

Renungan Perjuangan: Manusia Indonesia di Panggung Politik dan Setelah Abad Perlawanan: 1955-2005.

Itulah sekilas profil Tjetje Hidayat Padmadinata tokoh sunda, semoga dapat menginspirasi kita semua khususnya generasi muda penerus.

(RV) 

Baca Juga: 

-TONTON VIDEO-VIDEO BERITAINSPIRATIF   

-Tilang Manual Dihapus, Beginilah Proses Tilang ETLE dan Cara Bayar Dendanya

-Luar Biasa! Ketua RT di Sragen Diberikan Fasilitas Rumah Dinas

-90 Anggota Panwaslu Kecamatan Kota Bandung Dilantik, Ini Daftarnya!

-3 Lokasi Car Free Day di Kota Bandung Akan Dibuka Kembali 6 November

Berita Terkait