Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan acara Talkshow Sosialisasi Kang Pisman untuk Sub Wilayah Kota (SWK) Ubermanik (Ujung Berung, Arcamanik) digelar di gedung laga pencak silat Sport Jabar Arcamanik Kota Bandung berlangsung Minggu, (21/5/2023).
Undangan dalam acara tersebut meliputi Kadiskominfo Kota Bandung, Kabag Tapem Setda Kota Bandung, Kabag Kerjasama Setda Kota Bandung, Ketua Forum Camat Kota Bandung, Ketua Forum Lurah Kota Bandung, dan Ketua Forum RW Kota Bandung.
Acara diikuti oleh 7 Camat di SWK Ubermanik yakni Camat Antapani, Camat Arcamanik, Camat Cibiru, Camat Mandalajati, Camat Panyileukan, Camat Ujungberung dan Camat Cinambo.
Selain itu diikuti pula oleh 29 Lurah di masing-masing wilayah 7 Kecamatan dan 355 Ketua RW di masing-masing wilayah Kelurahan se SWK Ubermanik.
Baca Juga: SILATURAHMI AKBAR: 7.500 Ketua RT dan RW Se Kota Bandung Tumpah di Tegallega
Dipantau Beritainspiratif.com di lokasi acara, Kepala DLH Kota Dudy Prayudi dalam sambutannya menyampaikan bahwa per tanggal 16 Mei 2023 kemarin TPA Sarimukti sudah mulai dibuka. Selain itu penumpukan sampah di 55 TPS, Alhamdulillah saat ini sudah 44 TPS terselesaikan.
“Diprediksi zona 1 di TPA Sarimukti akan penuh, sehingga apabila tidak ada upaya maka kejadian seperti kemarin akan terulang kembali. Oleh karena itu, Pemkot Bandung berupaya melakukan pengurangan-pengurangan di skala rumah tangga maupun skala RW,” ujarnya.
Lebih lanjut Dudy dalam laporannya mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan program Kang Pisman, sehinga RW RW yang sudah berhasil dalam program Kang Pisman bisa menularkan ke RW RW lain melalui acara talkshow sukses story yang akan disampaikan dalam kegiatan ini.
“Mudah-mudahan Kota Bandung lebih masif lagi dalam gerakan Kang Pisman,” pungkasnya.
Baca Juga: Pengurus UPZ Forum RT RW Kota Bandung Dilantik, Ini Susunannya!
Sementara itu Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna dalam arahannya menyampaikan bahwa sadar tidak sadar kita semua adalah produsen sampah.
“Di Bandung ini rata-rata produksi sampah dalam satu hari mencapai 1.600 ton, dan penanganannya masih dilakukan secara konvensional, yaitu dibuang, dikumpulkan lalu diangkut ke TPS/TPA,” tegas Ema.
Kang Pisman sejak era Almr. Mang Oded sudah berhasil, berprogres namun masih jauh dari harapan.
“Dari total sampah harian 1.600 ton kita hanya mampu mengangkut sampah sekitar 1.300 ton sehari. Artinya ada sekitar 300 ton sampah yang tidak bisa diangkut ke Sarimukti,” jelasnya.
Untuk itu Pemerintah mengajak ujar Ema, para RT, para RW serta warga masyarakat membangun semangat sebagai super team. Karena peran masyarakat itu demikian strategis demikian luar biasa.
“Mudah-mudahan masyarakat dapat memberikan feedback yang optimal, bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan utamanya sampah,” lanjut Ema.
Baca Juga: Ketua RT dan RW Se Kota Bandung Deklarasikan Pemilu 2024 Aman dan Kondusif
Dikatakan Ema, dari 1.600 ton sampah per hari kita hanya punya 135 TPS. Saat ini pihaknya belum mendengar adanya kecamatan bebas sampah, kecamatan yang menyatakan sudah zero waste.
“Saat ini, lanjutnya bahwa Banyumas merupakan Kabupaten yang sudah menyatakan zero waste. Mereka sudah tidak lagi membuang sampah ke TPA” ungkap Ema mencontohkan.
Ema lanjut menyampaikan, Sekali lagi saya mengajak bapak dan ibu, siapkah Ketua RT Ketua RW yang ada di wilayah Ubermanik, untuk sama-sama kita, sebagai insan yang memberikan manfaat untuk diri kita, keluarga dan lingkungannya.
“Ayo siapkah Ubermanik,”ungkap Ema
“Jadi siap tidak,” sekali lagi ungkap Ema
“Siapppp…,” dijawab dengan riuh semangat oleh para Ketua RW Ubermanik.
“Semua bapak Ibu tangannya keataskan,” ulang Ema.
“Siap tidak,” ujar Ema
“Siapp..’” jawab Ketua RW Ubermanik.
“Saya ingin 100 persen yang jawab siap, ini yang ditengah dan yang dibawah siap tidak,” tegas Ema sekali lagi.
“Siappp…’” dijawab hadirin semua.
“Yang sebelah kiri, siap tidak,” lanjut Ema
“Siapppp..,” teriak para Ketua RW.
Baca Juga: Pemkot Bandung Tutup Kembali TPA Darurat Cicabe
Dalam Talkshow sosialisasi Kang Pisman tersebut panitia menghadirkan narasumber yang berkisah tentang sukses story RW dan tenaga pendamping dalam pengelolaan sampah diantaranya ada Pak Aang RW 02 Cipamokolan, Pak Yanto RW 12 Maleer, Lalu Pak Ibo dan Deny Sukirman dari RW 02 Sukamiskin serta Ibu Elis Direktur Bank Sampah Kota Bandung.
“Ayo kita tiru kisah sukses RW 12 Kelurahan Maleer, Pak Ibo dan Pak Deny Sukirman,” ujarnya.
Saat ini lanjut Ema, dari 1.594 RW yang ada di Kota Bandung, baru 10 persen RW yang menyatakan sebagai Kawasan Bebas Sampah.
“Kita harus kejar yang 90 persen lagi,” jelasnya.
Maka yang paling tepat menurut saya, lanjutnya. Bagaimana kita terus mengedukasi masyarakat untuk bisa menyelesaikan sampah itu di keluarga.
“Atau yang lebih luasnya sampah itu bisa selesai di TPS, sehingga kita tidak ada lagi membuang sampah di TPA,” pungkasnya.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News