- Ragam
- 30 Oct 2024
BERITAINSPIRATIF.COM - Sebagai upaya mendukung aksi tanggap bencana pasca gempa bumi Sumedang, Universitas Padjadjaran menyumbangkan donasi senilai Rp250 juta kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Penyerahan donasi tersebut diberikan langsung Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti kepada Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman di Gedung Negara Sumedang, Rabu (3/1/2024).
Acara tersebut dihadiri sejumlah pimpinan universitas dan fakultas di lingkungan Unpad. Turut hadir Pj Sekda Sumedang Tuti Ruswati serta sejumlah pimpinan kedinasan di Pemkab Sumedang.
Dalam sambutannya Rektor menyampaikan, donasi yang terkumpul dari para warga Unpad tersebut merupakan bentuk keprihatinan atas bencana gempa bumi berturut-turut yang terjadi pada Minggu (31/12/2023) dan Senin (1/1/2024).
Baca Juga: Gempa Skala M 4,5 Kembali Guncang Sumedang ke 6 Kalinya, Ini Analisis BMKG!
Sebagai perguruan tinggi yang berlokasi di Kabupaten Sumedang, lanjut Rektor, Unpad merasakan bahwa bencana gempa bumi Sumedang tentu tidak mudah dihadapi, khususnya oleh masyarakat terdampak.
Untuk itu, dengan dukungan warga Unpad, donasi yang terkumpul diharapkan membantu proses pemulihan bencana.
“Kami sampaikan bantuan alakadarnya mudah-mudahan bermanfaat bagi penanggulangan pasca-gempa,” kata Rektor.
Unpad pun siap membantu proses pemulihan ataupun upaya lain yang dibutuhkan Pemkab Sumedang.
“Apa kiranya yang bisa kami bantu, kami akan dengarkan. Kalau punya kompetensi dan kapasitas kami (akan) bantu,” terangnya.
Baca Juga: Logistik Pemilu 2024 Kota Bandung Lengkap, SORLIP Dilakukan Minggu Ini
Sementara itu, Herman mengapresiasi donasi yang diberikan Unpad. Menurutnya, Unpad menjadi perguruan tinggi pertama yang memberikan perhatian kepada warga Sumedang pasca-gempa bumi terjadi.
“Terima kasih atas perhatian dan solidaritas Bu Rektor bersama sivitas akademika Unpad,” ujarnya.
Herman menilai, gempa bumi menjadi peristiwa baru di Sumedang. Berkaca pada lokasi episentrum gempa yang berada di pusat kota, bisa dipastikan bahwa wilayah Sumedang menjadi salah satu pusat gempa baru.
Ia melanjutkan, dampak dari gempa bumi yang terjadi adalah perlu adanya perencanaan baru untuk Sumedang.
“Selama ini kita sudah lakukan program tanggap untuk bencana longsor dan banjir, sedangkan gempa bumi adalah hal baru. Dampaknya adalah ke perencanaan,” imbuhnhya.
Ke depan, isu gempa bumi ini akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) selama 20 tahun ke depan.
Mengenai hal ini, Pemkab Sumedang memerlukan dukungan Unpad untuk mendukung proses revisi perencanaan yang memasukkan tatanan potensi gempa.
Alumnus Program Magister Ilmu Pemerintahan Unpad tersebut mengatakan, dukungan Unpad diperlukan agar Pemkab bisa memastikan bahwa RPJPD yang disusun betul-betul mengusung keberlanjutan. Salah satunya untuk mengantisipasi ancaman gempa bumi.
“Ini jadi peer besar ke depan. Redesain Sumedang harus memasukkan faktor mitigasi bencana,” kata Herman.
Dalam pertemuan tersebut, Herman juga membahas rencana kerja sama yang bisa dilakukan bersama Unpad untuk menguatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat.*