- Ragam
- 24 Nov 2024
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung memastikan stok beras aman terkendali. Namun, untuk mengantisipasi kebutuhan dan harga yang meningkat jelang Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan kembali menggelar Operasi Pasar, Pasar Murah, dan Gerakan Pangan Murah.
Hal tersebut diutarakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq di Pendopo Kota Bandung, Kamis 15 Februari 2024.
"Inflasi month to month (m-to-m) Kota Bandung pada Januari 2024 sebesar 0,10 persen. Ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di minggu ketiga Februari. Seperti beras medium, beras premium, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, cabai merah keriting, cabai merah, cabai hijau keriting, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan kentang," ungkap Eric.
Beras medium naik dari harga Rp14.000 menjadi Rp14.700, naik dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar 34,9 persen. Beras premium naik dari harga Rp15.500 menjadi Rp16.200 naik dari HET sebesar 16,5 persen.
Lalu, daging ayam ras naik dari harga Rp35.400 menjadi Rp37.700, naik dari HET sebesar 2,6 persen. Telur ayam ras naik dari harga Rp27.400 menjadi Rp28.800, naik dari HET sebesar 6,7 persen
"Harga jagung juga sudah mulai naik. Kita harus antisipasi bisa jadi harga daging nanti semakin mengalami kenaikan," ungkapnya.
Baca Juga: Dinkes Kota Bandung Catat 183 Petugas KPPS Kelelahan Ditangani Tim Medis
Ia menambahkan, untuk stok komoditi beras di Kota Bandung saat ini masih tergolong aman. Eric memaparkan, berdasarkan data dari Bulog, per tanggal 12 Februari 2024 Kota Bandung memiliki 4.298.404 kg (4.298 ton) beras medium dan 33.539 kg beras premium.
"Beras ini tersedia di 17 pasar tradisional se-Kota Bandung. Stoknya paling banyak di Pasar Balubur sejumlah 23,5 ton," ucapnya.
Kemudian, untuk menekan angka inflasi dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat jelang Ramadan, Pemkot Bandung berencana mulai intensif Operasi Pasar, Pasar Murah, dan Gerakan Pangan Murah dilakukan mulai 19 Februari 2024.
"Jadwal kegiatan intensif Operasi Pasar, Pasar Murah, dan Gerakan Pangan Murah akan kita rutinkan dari 19 Februari sampai Maret mendatang. Ada 30 kali Operasi Pasar dan Pasar Murah, serta 39 kali Gerakan Pangan Murah," lanjutnya.
Merespon hal itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengimbau agar masyarakat tak perlu panik dengan info yang beredar mengenai kelangkaan beras di sejumlah toko ritel.
Untuk menjaga ketersediaan beras di toko ritel, akan dioptimalkan penjualan beras Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) Medium di toko ritel. Saat ini baru beberapa ritel yang sudah menjual beras medium SPHP seperti Hyfresh, Superindo, dan Transmart.
"Masyarakat tidak usah panik dengan keberadaan beras di toko ritel. Di Transmart dan Superindo sudah tersedia beras. Lalu, beras juga kami sediakan di Indomaret masuk 16 ton dan Yogya Group 30 ton. Toko ritel tidak boleh menjual lebih dari HET," jelas Ronny.
Baca Juga: Buruan SAE Sukses, Kini Kota Bandung Terapkan 'Program Urban Futures' Bersama 10 Kota Dunia
Ia menuturkan, tiap Kamis, timnya melakukan survei harga pada 8 pasar tadisional di Kota Bandung antara lain Pasar Kosambi, Sederhana, Palasari, Astanaanyar, Kiaracondong, Cihaurgulis, Ujungberung, dan Pasar Baru.
"Harga rata-rata beras medium di pasar tradisional saat ini Rp14.500 - Rp15.500. Harga rata-rata beras premium di pasar tradisional Rp15.500 - Rp17.000. Sedangkan HET beras medium itu Rp10.900/kg dan HET beras premium Rp13.900/kg," sebutnya.
Faktor kenaikan harga beras ini karena produksi beras belum mencukupi. Berdasarkan data Kerangka Sample Area (KSA) per Desember 2023, produksi padi Januari-Maret 2024 lebih rendah sekitar 2,82 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu.
"BMKG juga memprediksi kondisi El Nino akan berlangsung hingga Februari 2024," imbuhnya.
Ronny menambahkan, Operasi Pasar Beras Medium akan dilaksanakan di 30 kecamatan. Tiap kecamatan mendapat alokasi beras dari Perum Bulog Bandung sebanyak 10 ton atau 2.000 pak.
"Satu pak beratnya 5 kg. Kecuali untuk beberapa kecamatan akan diberikan alokasi 20 ton," akunya.
Baca Juga: SITU INDAH Baso Tahu Tulen No.1 di Bandung, Asli Banget Lezatnya!
Harga yang dibanderol pada Operasi Pasar Beras Medium sebesar Rp10.600/kg atau Rp53.000/pak. Syaratnya, satu warga maksimal bisa membeli dua pak beras dengan mencantumkan KTP warga kecamatan setempat.
Pelaksanaan Pasar Murah akan dilakukan bersamaan dengan Operasi Pasar Beras Medium. Komoditi yang disediakan antara lain beras medium SPHP, minyak goreng, tepung terigu, gula putih, telur ayam, daging sapi, daging ayam, olahan daging ayam, bawang merah, bawang putih, dan sayuran.
"Berbeda dengan Operasi Pasar, untuk Pasar Murah terbuka bagi umum, tidak harus menunjukan KTP," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyebutkan, Gerakan Pangan Murah akan memfasilitasi jenis pangan yang sedang mahal melalui distribusinya.
"Kita bantu biaya transpornya agar harga pangan yang disediakan itu lebih murah karena langsung dari produsen," sebut Gin Gin.
Rencananya ada 32 titik yang dibiayai dari APBD. Lalu bantuan dari provinsi di lima titik dan Bapenas mendukung dua titik. **
Baca Juga: Cegah Antrean, Operasi Pasar Beras Murah di Kecamatan Kota Bandung Disebar ke Kelurahan
Berikut jadwal lengkap Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah sesi pertama mulai tanggal 19-23 Februari 2024 :
1. Kecamatan Buahbatu, 19 Februari 2024 di Kompleks Mustika Hegar
2. Kecamatan Cibiru, 19 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Cibiru
3. Kecamatan Bandung Wetan, 19 Februari 2024 di Taman Film
4. Kecamatan Cibeunying Kaler, 20 Februari 2024 di Pasar Kreatif Jawa Barat
5. Kecamatan Astanaanyar, 20 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Astana Anyar
6. Kecamatan Kiaracondong, 20 Februari 2024 di Lapangan Radar
7. Kecamatan Sukajadi, 21 Februari 2024 di Lapangan Aspol
8. Kecamatan Gedebage, 21 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Gedebage
9. Kecamatan Bandung Kidul, 21 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Bandung Kidul
10. Kecamatan Sumur Bandung, 22 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Sumur Bandung
11. Kecamatan Antapani, 22 Februari 2024 di Lapangan Gasmin
12. Kecamatan Lengkong, 22 Februari 2024 di Parkiran PSSI Prov. Jawa Barat
13. Kecamatan Babakan Ciparay, 23 Februari 2024 di GOR Pasadena
14. Kecamatan Coblong, 23 Februari 2024 di Monumen Perjuangan
15. Kecamatan Bandung Kulon, 23 Februari 2024 di UPT BI Disdagin.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Samsat Digital Terminal Leuwipanjang Urus Surat Kendaraan Hanya 15 Menit
Sementara itu, berikut jadwal lengkap Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah sesi kedua mulai tanggal 26 Februari - 1 Maret 2024 :
1. Kecamatan Arcamanik, 26 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Arcamanik
2. Kecamatan Rancasari, 26 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Rancasari
3. Kecamatan Bojongloa Kaler, 26 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Bojongloa Kaler
4. Kecamatan Andir, 27 Februari 2024 di SMP YWKA
5. Kecamatan Ujungberung, 27 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Ujungberung
6. Kecamatan Panyileukan, 27 Februari 2024 di Kantor Kelurahan Mekar Mulya
7. Kecamatan Batununggal, 28 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Batununggal
8. Kecamatan Cibeunying Kidul, 28 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Cibeunying Kidul
9. Kecamatan Mandalajati, 28 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Mandalajati
10. Kecamatan Sukasari, 29 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Sukasari
11. Kecamatan Regol, 29 Februari 2024 di Alun-alun Regol
12. Kecamatan Cinambo, 29 Februari 2024 di Kantor Kecamatan Cinambo
13. Kecamatan Bojongloa Kidul, 1 Maret 2024 di UPTD IPOK
14. Kecamatan Cidadap, 1 Maret 2024 di Kantor Kecamatan Cidadap
15. Kecamatan Cicendo, 1 Maret 2024 di Alun-alun Cicendo. (rob)**
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
Baca Juga: