Silaturahmi dengan Forum RT RW Kota Bandung, Cawalkot ARFI RAFNIALDI Diberondong Pertanyaan!

Bakal Calon Wali Kota Bandung ARFI RAFNIALDI (tengah) didampingi Ketua UMUM dan Pengurus Forum RT RW Kota Bandung Lily Maulana, usai silaturahmi yang berlangsung pada Jum’at, 26 Juli 2024 malam, di Cafe Otillie, Jl. Hasanudin No. 7 Kota Bandung / Foto: Forum RT RW Kota Bandung


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Dalam rangka menyampaikan aspirasi terhadap peran Forum RT RW dalam pembangunan di Kota Bandung, telah digelar acara pertemuan silaturahmi bersama dengan salah satu Bakal Calon Wali Kota Bandung ARFI RAFNIALDI pada acara yang berlangsung pada Jum’at, 26 Juli 2024 malam, di  Cafe Otillie, Jl. Hasanudin No. 7 Kota Bandung.

Dipantau langsung Beritainspiratif.com di lokasi acara, pertemuan silaturahmi tersebut dibuka oleh Ketua Forum RT RW Kota Bandung Lily Maulana dengan memperkenalkan terlebih dahulu satu persatu Pengurus Forum RT RW yang hadir mewakili 30 kecamatan di Kota Bandung.

Pada pertemuan tersebut Bakal Calon Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi membuka diri dan  meminta masukan, saran terkait permasalahan di kewilayahan, agar kedepan Kota Bandung  menjadi lebih baik.

Arfi mengungkapkan saat dirinya bertemu Dada Rosada (mantan wali kota Bandung, red) berpesan yang penting Wali Kota mah, melindungi masyarakat dan melayani masyarakat. Mudah-mudahan ini menjadi semangat kita,

"Lalu saat bertemu Ceu Popong, Arfi dipesankan agar pemimpin yang harus didahulukan adalah teladan," cerita Arfi.

Kita harus bisa rubah Pok Pek Prak, pesan Ceu Popong sok diganti sekarang mah jadi Prak (contohkan oleh pemimpin), baru Pok kabatur, dan pek. Intinya adalah pemimpin itu bicara keteladanan.

Mudah-mudahan semangat yang kita bawa, dan saya yakini betul bahwa kekuatan kota itu ada di warganya, dan kekuatan Bandung ada di warga Bandung. Dan pemimpin yang menjalin kekuatan warga, yang menjadi garda terdepan itu adalah para pemimpin RW di Kota Bandung.

Baca Juga: Mengenal Sosok ARFI RAFNIALDI Bakal Calon Wali Kota Bandung dari Golkar

 

Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Resmikan Taman Baru 'Sister City Park'

Usai Arfi memperkenalkan diri, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu langsung oleh Ketua Umum Forum RT RW Kota Bandung Lily Maulana.

Sebelum Tanya jawab dimulai, Lily mengungkapkan dengan jumlah RW di 30 kecamatan yang memiliki beragam permasalahan di wilayahnya, diminta kepada ketua RW untuk pertanyaannya agar disampaikan secara global saja.

Pada sesi pertanyaan pertama Asep Yayat / Panyileukan yang juga wakil ketua Persatuan Asep Dunia (PAD) mengusulkan PIPPK agar dilanjutkan namun plafond menjadi 200 juta, lalu anggaran PIPPK diharapkan dapat dikelola oleh RW nya.

Dilanjut oleh Ibu Pipih Pengurus Forum RT RW Ujung berung menyoroti usulan perlunya dilakukan kenaikan honor RT RW, hal tersebut juga senada dengan masukan dari ADJ perwakilan Bojonggede.

Pipih juga menyampaikan jika Kang Arfi belum ada gandengannya (Calon Wakil Wali Kota Bandung, red) apakah Kang Arfi berniat untuk menggandeng Ketum Forum RT RW Lily Maulana  menjadi Bakal Calon Wakil Wali Kota Bandung.

Sementara Asep Suherman perwakilan dari RW Cicadas menyoroti bagaimana sikapnya Kang Arfi terhadap para PKL di Cicadas, jika nanti terpilih sebagai Wali Kota.

Menanggapi hal tersebut Arfi mengungkapkan bahwa PIPPK ketika itu 100 juta dengan situasi sekarang sudah jauh beda karena adanya inflasi.

“Jadi program PIPPK itu harus dilanjutkan, dan disempurnakan. Apakah yang disempurnakan, satu nilainya, sesuai kesanggupan anggaran. Kedua PIPPK itu harus relevan untuk warga sesuai mekanismenya. Masukan ini saya catat sebagai masukan, “ tegasnya.     

“Untuk insentif RT RW, kita sebagai penerima manfaat asal sepadan dengan tanggungjawab, kalau sekiranya pemkot Bandung meningkatkan insentif RT RW, lalu tanggungjawab RT RW ditambah boleh nggak?   Kalau RT RW ada permintaan, saya boleh minta jugakan!. Permintaannya sederhana yakni kiata bereskan sampah. Sepakatkan,” ungkapnya.

“Terkait PKL, bahwa saudara-saudara kita PKL di Cicadas juga mempunyai hak untuk berdagang. Yuk kita carikan cara agar teman-teman PKL bisa tetap berjualan, dan toko-toko yang tertutup oleh pedagang PKL tersebut bisa nampak dari depan oleh calon pembeli. Secara teknis ini sesuatu hal yang harus didiskusikan,” jelas Kang Arfi.

Sementara itu dari Forum RW Kecamatan Gedebage Dodo, mengusulkan diantaranya, perlunya dilakukan pelebaran jalan menuju masjid Al Jabbar. (Rancanumpang – Cimencrang).

Kemudian Suherman dari Kecamatan Batununggal, diantaranya mengusulkan dilakukannya pengembangan terhadap Home industri sentra rajut binong jati sebagai upaya meningkatkan wisata.

Dari Forum RW Ujungberung, Sutrisna meminta penjelasan tentang bagaimana perhatiannya Kang Arfi terhadap seni tradisional salah satunya Seni Benjang.

Bakal Calon Wali Kota Bandung Arfi menanggapi perlunya pelebaran jalan menuju Masjid Al Jabbar, Arfi  menegaskan bahwa tahun 2015 sudah ada rencana detail tata ruang kota yang menata kota Bandung.

“Sudah ada di rencana detail tata ruang kota,” jelas Arfi.

“Terkait sentra industri rajut binong jati, Arfi akan melihat aspek teknis detailnya di lapangan,” tuturnya.

Untuk seni tradisional seperti benjang dan lainnya, Arfi mengungkapkan bahwa dengan Bandung sebagai Kota Agamis dan kaya akan seni budaya,  Arfi sangat terinspirasi dengan semangat wali songo yang mengawinkan ajaran agama islam dengan seni tradisi dan tidak untuk dibenturkan.

“Saya sepakat bahwa seni tradisi harus menjadi identitas kita,” ungkap Arfi.

Menanggapi pelaksanaan PPDB di Kota Bandung, Arfi sepakat bahwa zonasi ini harus dievaluasi atau implementasi sistim zonasinya yang harus diperbaiki.

“Salah satunya adalah penerbitan KK yang sebetulnya tidak tinggal disitu. Sehingga membuat semangat zonasinya jadi hilang,” tegasnya.

Pada Tanya jawab sesi akhir, diusulkan oleh Wienarno (Divisi Hukum FRTRW), diantaranya perlunya penempatan lawyer di kelurahan dan kecamatan, dalam rangka pengawalan anggaran kewilayahan.         

Dibidang kesehatan warga, Ketua RW di wilayah Coblong mengusulkan agar program UHC (Universal Health Coverage)  agar dipertahankan, mengingat jaminan

kesehatan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga.    

Dari FRT RW Lengkong, Ferry menyampaikan jika Kang Arfi terpilih agar mendengarkan kata hati rakyat dan jangan mengedepankan pencitraan.

Dibagian akhir Kang Arfi mencatat banyak sekali masukan.

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua Umum dan pengurus Forum RT RW Kecamatan/Kota Bandung, mudah-mudahan dari jalinan silaturahmi ini.

“Ini adalah kesempatan pertama yang kita komitmenkan bukan jadi kesempatan terakhir. Karena kita akan lanjutkan pada kesempatan kampanye nanti, hingga jadi forum resmi jika nanti menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota Bandung. Hatur nuhun atas kebersamaannya,” pungkas Arfi.

Acara ditutup oleh Ketua Umum Forum RT RW Kota Bandung Lily Maulana, yang diakhiri dengan foto bersama.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

Berita Terkait